Jadi Gubernur Tervokal 2019, Anies Baswedan Dikritik Politisi Gerindra: Leadership Masih Diragukan
Kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan selama dua tahun ini mendapat kritikan pedas dari Politisi Gerindra, Kamarussamad.
Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Pravitri Retno W
Kamarussamad mencontohkan, satu diantara langkah maju Anies adalah menggelontorkan banyak insentif untuk guru-guru mengaji.
Namun di waktu bersamaan, ada seorang nenek warga Koja, Jakarta Utara, yang menggendong almarhum cucunya ke rumah sakit karena tidak tersedia mobil ambulans.
Peristiwa yang terjadi pada pertengahan September 2019 itu mencerminkan minimnya fasilitas dasar kesehatan untuk masyarakat Jakarta.
"Di aspek pendidikan dia maju, tapi di aspek pelayanan kesehatan dia terabaikan, ada sesuatu yang missed di situ," ujar Kamarussamad.
Puji Jokowi
Dalam kesempatan tersebut, Kamarussamad memberikan nilai yang baik untuk kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jokowi dinilai Kamarussamad banyak melakukan perubahan.
Perubahan tersebut khususnya dalam kebijakan ekonomi.
Antara lain mulai dari pembangunan gedung di kampung terpencil dan perbatasan, hingga pembangunan tol.
"Menghubungkan satu kabupaten dengan kabupaten lain dengan jalan tol, kemudian membangun bendungan, kemudian mendorong adanya irigasi-irigasi khususnya di sektor pertanian," kata dia.
Gubernur Tervokal 2019
Sementara itu Anies Baswedan menjadi nomor satu dalam 10 nama gubernur dan wakil gubernur terpegah (top person) dan tervokal di media online sepanjang 2019 versi Indonesia Indicator (I2).
Dilansir Kompas.com, dari 10 gubernur tersebut, Anies Baswedan menduduki posisi pertama untuk kedua kategori tersebut.
Anies menguasai panggung pemberitaan dari 4.019 media online di Indonesia sepanjang 2019.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.