Banjir dan Longsor di Bogor Terjadi di Beberapa Lokasi, Menelan Korban Jiwa hingga Jembatan Putus
Banjir dan Longsor di Bogor Timpa Dua Rumah, Tewaskan Satu Orang Korban
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Terkait peristiwa yang terjadi di Bogor itu, berikut ini Tribunnews rangkum beberapa fakta bencana banjir dan longsor yang terjadi di Bogor:
Tercatat 41 Kejadian Bencana
Diwartakan Kompas.com, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Kabupaten Bogor, Yani Hasan menerangkan Bogor diguyur hujan sejak Selasa (31/12/2019) hingga Rabu (1/1/2020).
Akibatnya, ada sekira 41 laporan kejadian bencana.
Jumlah tersebut merupakan kalkulasi dari semua bencana, dari skala ringan hingga berat.
"Iya, hari ini itu yang terlaporkan ada 41 titik bencana di Kabupaten Bogor. Mulai dari ringan, pohon tumbang sampai yang besar-besar seperti banjir ini," katanya.
Lokasi Terparah
Berdasar penuturan Yani Hasan, lokasi terparah terjadi di Bojongkulur, Gunung Putri, Bogor.
Diketahui, bencana tersebut terjadi akibat luapan Sungai Cidurian.
"Banjir itu 80 persen paling banyak beserta kerusakannya dan yang terdampak paling parah secara luas itu di Bojongkulur, hampir 14 RW," kata Yani.
Korban Meninggal dan Terbawa Arus
Bencana alam ini menelan korban jiwa sebanyak delapan orang.
Terdiri dari tujuh korban meninggal, dan satu korban terbawa arus sungai.
Luapan Sungai Cidurian menyapu delapan desa, di kecamatan Jasinga.