Masyarakat Memadati Masjid Gede Kauman Yogya Ikut Salatkan Jenazah Yunahar Ilyas
Masyarakat memadati Masjid Gede Kauman untuk turut melepas jenazah Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Prof Dr H Yunahar Ilyas
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Masyarakat memadati Masjid Gede Kauman untuk turut melepas jenazah Ketua PP Muhammadiyah sekaligus Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Prof Dr H Yunahar Ilyas Lc, MA, Jumat (3/1/2020) siang.
Masyarakat telah memadati kawasan masjid sejak sebelum salat Jumat dimulai.
Sebelum dibawa ke Masjid Gede Kauman, jenazah Yunahar Ilyas berada di PP Muhammadiyah Jalan Cik Ditiro, Kota Yogyakarta.
Sekitar pukul 10.30 WIB, jenazah dibawa ke Masjid Gede Kauman.
Saat ini, seusai salat Jumat, dilanjutkan dengan salat jenazah.
Jamaah salat membeludak hingga ke bagian halaman parkir.
Lepas salat Jumat ini, yakni sekitar pukul 13.00 WIB, jenazah akan diberangkatkan menuju pemakaman di Karangkajen, Kota Yogyakarta.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Prof Dr H Yunahar Ilyas Lc MA wafat pada Kamis 2 Januari 2020, pukul 23.47 WIB di RS Sardjito Yogyakarta.
Berdasarkan rilis yang diterima Tribun Jogja seperti dikutip Tribunnews, pelepasan jenazah akan dilakukan di Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada pukul 13.00 WIB, dan dilanjutkan pemakaman di Makam Karangkajen.
Baca: Dahnil Anzar Kenang Sosok Mendiang Yunahar Ilyas Ketua PP Muhammadiyah: Beliau Ulama Alim dan Lurus
Baca: Ketua PP Muhammadiyah Meninggal, Fahri Hamzah Kenang Almarhum Yunahar Ilyas: Tekun Membina yang Muda
Saat ini jenazah tengah berada di Kantor PP Muhammadiyah Cik Ditiro No 23 Yogyakarta, akan dibawa ke Masjid Gedhe Kauman Yogyakarta pada pukul 10.30 WIB.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengatakan bahwa keluarga, pihak Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Yogyakarta, RSU Sarjito, dan PP Muhammadiyah sudah berikhtiar maksimal bagi kesembuhan Yunahar Ilyas, tapi Allah SWT menentukan jalan akhir hayat dengan memanggil ke haribaan-Nya.
Prof Yunahar Ilyas adalah Ketua PP Muhammadiyah yang membidangi Tarjih dan Tabligh.
"Saya telah lama berkawan dan berinteraksi secara intens dengan Prof Yunahar sejak tahun 1980an, banyak teladan yang baik yang dapat diambil dari beliau," kenang Haedar ketika ditemui pada Jumat (3/1/2020).
"Penguasaan ilmu agama yang mendalam khususnya di bidang tafsir, kepiawaian dalam bertabligh yang mudah dicerna umat, ramah dan mudah bersahabat, serta kehati-hatian dalam bersikap sehingga seksama dan bijaksana," ujarnya.
Baca: Jenazah Ketua PP Muhammadiyah Yunahar Ilyas akan Dimakamkan di Makam Karangkajen
Baca: Profil Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas: Cendekiawan Muslim yang Berdakwah ke Penjuru Dunia
Haedar mengatakan bahwa Muhammadiyah sangath kehilangan figur ulama yang santun dan menjunjung akhlak mulia.
"Beliau rutin mengajar tafsir di Gedung PP Muhammadiyah Yogyakarta dan Jakarta serta dikenal ringan hati untuk memberi pengajian ke manapun," ucap Haedar.
Selain itu, almarhum juga meninggalkan sejumlah buku penting dan menulis tarikh di Suara Muhammadiyah secara rutin.
"Semoga semuanya menjadi amal jariyah yang terus mengalir baginya," imbuh Haedar.
"Semoga almarhum husnul khatimah dan diterima di sisi Allah SWT. Aamiin Yaa Rabbal 'alamiin," kata Haedar. (TRIBUNJOGJA.COM)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Masjid Gede Kauman Dipadati Masyarakat Salatkan Jenazah Yunahar Ilyas