Komjen Pol. Purn. Ahmad Luthfi, S.H., S.St. M.K.
Ahmad Luthfi dengan latar belakang Polisi maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024 sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah.
Penulis: David AdiAdi
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM – Komjen Pol. Purn. Ahmad Luthfi, S.H., S.St. M.K. merupakan Calon Gubernur Jawa Tengah yang maju dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024.
Pria yang akrab disapa Luthfi itu akan berpasangan dengan Taj Yasin Maimoen dalam menyongsong Pilkada serentak 2024.
Ahmad Luthfi memiliki background atau latar belakang sebagai polisi.
Ia juga merupakan Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah periode 2020–2024.
Dan berikut profil Ahmad Luthfi.
Kehidupan Pribadi
Dilansir dari situs Wikipedia, Ahmad Luthfi lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 22 November 1966. Saat ini, Luthfi telah berusia 58 tahun.
Ahmad Luthfi memiliki istri yang bernama Nurina Mulki Wati. Ia juga telah dikaruniai tiga buah hati.
Baca juga: Ahmad Luthfi Bakal Jadikan Bandara di Jateng Bertaraf Internasional
Pendidikan
Luthfi bergabung bersama Korps Bhayangkara melalui Sekolah Perwira (Sepa) Militer Sukarela (Milsuk) Polri di tahun 1989 dengan pengalamannya di bidang intelijen keamanan.
Setelah lulus dari Sepa Milsuk Polri, ia melanjutkan pendidikan kepolisian di Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) Polri pada tahun 2000.
Pada tahun 2005, Luthfi kembali masuk ke lingkungan pendidikan dengan bergabung di Sekolah Staf dan Pimpinan (Sespim) Polri pada tahun 2005 dan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) pada tahun 2007.
Karier
Luthfi menjabat sebagai Wakil Kapolres Solo di tahun 2011, saat Presiden RI ke-7 Joko Widodo masih menjadi Wali Kota Solo dan memiliki hubungan baik dengan Luthfi.
Lima tahun berselang, Luthfi diangkat menjadi Kapolres Solo setelah dipromosikan oleh Markas Besar Polri.
Setelah menghabiskan masa baktinya di Solo, Luthfi kemudian mendapatkan promosi jabatan sebagai Analisis Kebijakan Madya Bidang Sosial Budaya Badan Intelijen Keamanan (Baintelkam) Polri pada tahun 2017
Kemudian ia diangkat menjadi Wakil Kapolda Jawa Tengah pada 2018 selama dua tahun.