Pertolongan Pertama Menangani Hipotermia pada Korban Banjir, Kenali Gejala Awalnya
Dikutip dari Medicalnewstoday.com pada Jumat (3/1/2020), hipotermia terjadi ketika suhu panas tubuh tidak dapat menangkal dinginnya suhu di sekitar.
Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Hipotermia merupakan kondisi saat suhu tubuh turun ke titik terendah.
Hal tersebut menyebabkan tubuh tidak mampu menghasilkan panas sehingga penderita akan menggigil dan kaku.
Hingga Jumat, (3/1/2020) bencana banjir yang melanda wilayag Jabodetabek telah menewaskan 43 jiwa.
Dari beberapa penyebab, tiga diantaranya meninggal akibat hipotermia.
Dikutip dari Medicalnewstoday.com pada Jumat (3/1/2020), hipotermia terjadi ketika suhu panas tubuh tidak dapat menangkal dinginnya suhu di sekitar.
Penyebab terjadinya hipotermia pada umumnya karena tubuh terlalu lama berada di tempat bersuhu rendah.
Selain itu juga disebabkan karena mengenakan pakaian tipis saat cuaca dingin, terlalu lama mengenakan pakaian basah, dan terlalu lama di dalam air.
Untuk menghindari hipotermia bisa dengan mempelajari gejala awal kondisi ini.
Gejala Hipotermia
Gejala awal yakni ketika hipotermia mulai menyerang, seseorang akan lebih sulit untuk berpikir, bergerak, dan mengambil tindakan pencegahan.
Hal ini berbahaya karena seseorang mulai terserang hipotermia tidak bisa mengambil tindakan untuk membuat tubuh tetap hangat.
Jika penderita mulai berhenti menggigil kedingin, itu dapat menjadi tanda bahwa kondisinya semakin memburuk.
Gejala lainnya yakni pendirita akan mulai pusing, lapar, mual, dan kesulitan berbicara.
Gejala parahnya yakni penderita mulai berhenti menggigil, berbicara tidak jelas, kebingungan, merasa mengantuk, apatis atau kurang perhatian, dan memiliki nadi yang lemah.