Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Jaga Keamanan Laut Natuna, Korps Polairud Tambah 1 Kapal Kasturi, TNI Tingkatkan Patroli

Korpspolairud menambah 1 kapal kasturi, sementara TNI meningkatkan patroli untuk menjaga keamanan di perairan Natuna, Kepulauan Riau.

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ifa Nabila
zoom-in Jaga Keamanan Laut Natuna, Korps Polairud Tambah 1 Kapal Kasturi, TNI Tingkatkan Patroli
Puspen TNI/Puspen TNI
Apel pasukan gabungan TNI Terintegrasi Natuna untuk Operasi Siaga Tempur di Pelabuhan Faslabuh TNI AL, Selat Lampa, Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri). Jum'at (3/1/2020). Pengendalian operasi siaga tempur terkait dengan adanya pelanggaraan di wilayah perairan laut Natuna Utara. (Puspen TNI) 

"Untuk itu, TNI wajib melakukan penindakan hukum terhadap pelanggar asing yang telah memasuki wilayah dan kegiatan ilegal berupa penangkapan ikan tanpa izin di Indonesia," imbuhnya.

Sikap tegas Mahfud MD

Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat
Menteri Kordinator Bidang Politik Hukum dan Keamaman Mahfud MD di Kantor Kemenko Polhukam Jakarta Pusat (Tribunnews.com/Gita Irawan)

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD bersigap tegas dengan adanya kapal China di wilayah perairan Natuna.

Ia menuturkan tidak perlu adanya negosiasi antara Indonesia dan China.

Menurutnya, wilayah Natuna mutlak milik Indonesia.

"Ini tidak ada sengketa, mutlak milik Indonesia secara hukum. Jadi tidak ada negosiasi," ujar Mahfud yang dikutip dari Kompas.com.

Oleh karenanya, Mahfud meminta agar aparat keamanan dapat mengusir kapal - kapal asing tersebut dari perairan Natuna.

Berita Rekomendasi

Mahfud juga mengatakan semua pihak wajib mempertahankan perairan Natuna, karena itu merupakan kedaulatan Indonesia.

"Kita akan pertahankan kedaulatan kita karena itu ada tugas konstitusional setiap aparat negara dan semua rakyat untuk mempertahankan itu," kata Mahfud.

Istana sebut tak ada kompromi dalam mempertahankan kedaulatan Indonesia

Juru Bicara Jokowi, Fadjroel Rachman
Juru Bicara Presiden Jokowi, Fadjroel Rachman (Instagram @fadjroelrachman)

Menanggapi konflik perairan Natuna, Juru Bicara (Jubir) Presiden Joko Widodo (Jokowi), Fadjroel Rachman menyampaikan bahwa Pemerintah tegas dalam meyikapi konflik ini.

Dimana hal ini sesuai dengan arahan dari Presiden Jokowi.

Fadjroel juga menyatakan dalam menangani konflik perairan Natuna, pemerintah tetap mengedepankan diplomasi damai.

Pernyataan ini ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, @fadjroeL, pada Sabtu (5/1/2020) malam.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas