Ketika Jokowi dan Kepala BNPB Bicarakan Solusi Longsor di Kabin Helikopter Kepresidenan
Keheningan terjadi setelah helikopter gagal mendarat di landasan Helipad Kecamatan Sukajaya, Bogor, Jawa Barat, akibat cuaca buruk, Minggu (5/1/2020).
Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
"Tadi Bapak Presiden bersama kami mencoba mendarat di lokasi Sukajaya ini, tetapi hanya bisa mendarat 2 heli dan kebetulan cuaca berubah-ubah. Bapak presiden tak bisa hadir di sini," kata Heru Budi Hartono saat ditemui TribunnewsBogor.com di Sukajaya, Minggu (5/1/2020).
Baca: Tiga Nama Ini Disebut-sebut Jadi Mentor Gibran Putra Jokowi saat Akan Terjun ke Politik
Helikopter yang ditumpangi Jokowi kemudian langsung pulang ke Lanud Atang Sanjaya setelah batal melakukan pendaratan.
Dia menjelaskan bahwa helikopter yang ditumpangi Jokowi tersebut juga membawa Menteri PU Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Munardo, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.
Baca: UPDATE Banjir di Jabodetabek: Korban Meninggal Bertambah Jadi 47 Orang
"Tadi di heli itu ada Panglima TNI, Kepala BNPB dan Menteri PU," kata Heru.
Diketahui, agenda kunjungan Presiden RI Jokowi ini merupakam kunjungan ke Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya.
Desa ini merupakam salah satu dari sejumlah desa korban longsor di Kabupaten Bogor yang terisolir pacsa akses jalan lumpuh tertutup oleh longsor.
Jokowi Minta Jajarannya Segera Buka Akses ke Daerah Terisolir Akibat Longsor di Sukajaya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta jajarannya memperbaiki akses menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang tertutup akibat longsor.
Instruksi tersebut disampaikan Jokowi ke Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Kepala BNPB Doni Monardo, saat meninjau lokasi banjir serta longsor melalui udara di Sukajaya.
“Presiden memberikan instruksi kepada kami untuk melakukan berbagai upaya agar secepatnya akses ke desa-desa yang terisolir segera terbuka sehingga bantuan dapat segera disalurkan,” kata Doni dalam keterantan Biro Pers Kepresidenan, Jakarta, Minggu (5/1/2020).
Baca: Hujan Deras, Helikopter yang Ditumpangi Jokowi Gagal Mendarat di Sukajaya
Baca: Ibaratkan Kasus Natuna seperti Sakit Jantung, Pengamat Militer Minta Jokowi Bersikap Tegas
Baca: 6 Daerah di Jabar Berstatus Tanggap Darurat Bencana Hingga 7 Januari 2020
Diketahui, Presiden Jokowi bersama rombongan tadi pagi berangkat menuju Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dengan menggunakan Helikopter Super Puma TNI AU.
Rombongan terdiri dari tiga helikopter lepas landas dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat pada pukul 08.15 WIB.
Pada pukul 08.30 WIB, dua helikopter yang ditumpangi oleh perangkat kepresidenan dan membawa bantuan logistik untuk pengungsi berhasil mendarat terlebih dahulu di helipad Desa Pasir Madang, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Prosedur pendaratan ini sudah sesuai dengan prosedur tetap penerbangan VVIP, di mana helikopter VVIP mendarat setelah dua helikopter lainnya mendarat.
Pada saat akan mendarat, cuaca berubah sangat ekstrem dan berkabut tebal sehingga mengakibatkan berkurangnya jarak pandang yang tidak memenuhi standar penerbangan VVIP dan ditambah kondisi sekitar yang merupakan daerah perbukitan.
Akhirnya pilot helikopter yang membawa Presiden, Letkol Pnb Yosep Frits memutuskan untuk tidak mendarat.
Baca: Staf Khusus Presiden Ingatkan Banjir Bukan Momen Saling Salah-salahan
Pilot helikopter Letkol Pnb Yosep Frits masih berusaha menunggu perubahan cuaca dengan memutari daerah tersebut.
Namun yang terjadi kabut semakin tebal dan akhirnya pilot memutuskan untuk kembali ke Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor dan tiba pada pukul 09.05 WIB.
Adapun bantuan Presiden disampaikan secara simbolis oleh Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada pengungsi dan Camat Sukajaya.
Baca: Rumah Rusak Akibat Bencana Bakal Dapat Dana Stimulan dari Jokowi, Segini Nominal dan Mekanismenya
Sementara itu, setibanya di Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, atas perintah Presiden, Menteri PU dan Perumahan Rakyat langsung menuju Kecamatan Sukajaya melalui jalur darat.
Hal tersebut dilakukan untuk memastikan peralatan berat berfungsi optimal sehingga akses menuju dan ke Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor dapat dibuka.
Berdasarkan informasi dari Kementerian PU dan Perumahan Rakyat terdapat enam desa di Kecamatan Sukajaya terisolir akibat jalan akses tertutup longsor yakni Desa Kiarasari, Kiara Pandak, Urug, Cisarua, Cileuksa dan Pasir Madang.
Kementerian PUPR, sejak Sabtu kemarin telah mengirimkan enam alat berat ke lokasi longsor di Kecamatan Sukajaya, yaitu 6 execavator, 1 loader, dan 1 buildozer.