Gedung Roboh Di Slipi, Basarnas Lakukan Asesmen dari Luar: Kondisi Gedung Tidak Aman
Saat ini Basarnas melakukan asesmen dari luar terkait robohnya satu unit gedung di Slipi, hal ini dikarenakan kondisi gedung yang dinilai tidak aman.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Satu unit gedung bangunan di Slipi, Jakarta Barat, roboh pada Senin (6/1/2020), pukul 09.20 WIB.
Petugas Basarnas, Polsek Palmerah, Damkar Jakbar, dan Satpol PP telah dikerahkan untuk melakukan evakuasi korban dan pengamanan area di sekitar bangunan.
Menurut Direktur Operasional Basarnas Pusat, Brigjen Budi Purnama setelah melakukan evakuasi pada korban, saat ini timnya memutuskan untuk melakukan asesmen atau penilaian dari luar.
Hal tersebut dikarenakan, kondisi gedung yang dinilai tidak aman.
Pernyataan ini ia sampaikan dalam 'Breaking News' yang di lansir dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/1/2020).
Sebelumnya, Budi menuturkan total 11 orang yang menjadi korban terdampak gedung yang roboh ini.
Di mana delapan orang berhasil dievakuasi lokasinya berada di dalam gedung dan tiga lainnya berada di luar gedung.
"Sudah dapat dipastikan itu, tiga orang dapat melaksanakan evakuasi mandiri, yang jaga toko," ujar Budi.
"Kemudian, yang lima orang kami evakuasi bersama-sama keluar dari gedung di lantai dua," jelasnya.
Sementara, tiga korban lainnya yang berada diluar gedung sudah dievakuasi.
Mereka adalah pengemudi ojek online dan perempuan lanjut usia.
"Sementara tiga orang yang melintas, ojol itu sudah kami evakuasi ke rumah sakit dan dua lansia, jadi clear," jelas Budi.
Budi juga menuturkan saat ini tim yang bertugas juga sudah menilai terkait kondisi bangunan empat lantai yang ambruk ini.
Menurutnya, kondisi gedung dinilai tidak aman.