Jumlah Pengungsi Akibat Banjir Kembali Naik Ribuan, Terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Lebak
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan hingga 5 Januari 2020 pukul 18.00 WIB pengungsi terbanyak berada di Kabupaten Bogor
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat kenaikan jumlah pengungsi akibat banjir dan tanah longsor di Jabodetabek dan Banten per 5 Januari 2020 pukul 18.00 WIB setelah sebelumnya sempat turun ratusan ribu pada sehari sebelumnya.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan hingga 5 Januari 2020 pukul 18.00 WIB pengungsi terbanyak berada di Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak Banten.
"Jumlah korban meninggal dunia per tanggal 5 Januari 2020, pukul 18.00 WIB, sejumlah 60 orang meninggal dan dua orang hilang. Jumlah pengungsi mengalami kenaikan 100.677 jiwa dari 92.261 jiwa, terbanyak dari Kabupaten Bogor dan Kabupaten Lebak," kata Agus ketika dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (6/1/2020).
Ia menjelaskan, saat ini ada 255 titik pengungsi terdampak banjir dan longsor yang terbagi sejumlah wilayah.
Baca: Bupati Bogor Ade Yasin Tembus Jalan Terjal Belumpur Kunjungi Desa Terisolir Akibat Longsor
Baca: Ketika Jokowi dan Kepala BNPB Bicarakan Solusi Longsor di Kabin Helikopter Kepresidenan
Baca: Berhasil Terhindar dari Longsor di Bogor, Armanah Seorang Tunanetra Cerita Usahanya Selamatkan Diri
Saat ini terdapat 75 titik pengungsian di Kota Bekasi, 27 titik di Kabupaten Bogor, enam titik di Jakarta Timur, empat titik di Jakarta Barat, delapan titik di Jakarta Selatan, tiga titik di Jakarta Utara, delapan titik di Kabupaten Lebak, dan enam titik di Kota Depok.
"Titik pengungsian terbanyak yang dicatat Pusdalops BNPB berada di Kota Tangerang Selatan sejumlah 118 titik pengungsian," kata Agus.
Agus mengatakan, sementara itu BNPB juga telah mengirimkan bantuan ke lokasi yang masih terisolir dan susah dijangkau via darar dan udara menggunakan Helikopter Bell 412 dengan nomor regist PK-DAS yang mendarat di Lapangan Tegar Beriman Komplek Pemda Kabupaten Bogor pukul 12.00 WIB.
"Kemudian logistik dikirim untuk menjangkau lokasi terisolir daerah Cileuksa dan Pasir Madang, Kabupaten Bogor," kata Agus.
Agus mengatakan, distribusi logistik dari udara tersebut dilakukan dua kali sorti.
Sorti pertama yakni membawa 500 Kg dan sorti kedua 650 Kg.
Barang yang didistibusikan BNPB antara lain air mineral, selimut dan paket sembako.
"Sulitnya untuk pengisian ulang bahan bakar helikopter dan minimnya informasi cuaca serta keamanan helikopter yang menjadi kendala pendistribusian," kata Agus.
Diberitakan sebelumnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mencatat penurunan jumlah pengungsi terdampak bencana banjir dan longsor di Jakarta, Banten dan Jawa Barat per tanggal 4 Januari 2020, pukul 23.00 WIB.
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo menerima laporan pengungsi telah ada yang kembali ke rumahnya masing-masing.
"Pengungsi di beberapa wilayah mengalami penurunan dari 173.064 jiwa menjadi 92.261. Dilaporkan pengungsi ada yang sudah kembali ke rumahnya masing-masing," kata Agus dalam keterangan re