Lewat PROPER, Pemerintah Ajak Perusahaan dan Masyarakat Cintai Lingkungan
Lewat program ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk taat menjaga lingkungan hidup.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Musibah banjir dan tanah longsor mewarnai awal tahun 2020 di Indonesia, terutama sejumlah daerah Jabodetabek, Bandung, dan Banten.
Bencana alam kali ini tak hanya menimbulkan kerusakan material saja. Tercatat 60 orang turut menjadi korban atas bencana yang tak hanya disebabkan curah hujan, tetapi juga disebabkan ulah manusia yang tidak peduli akan lingkungan tempat tinggalnya.
Sadar jika bencana alam tak lepas dari faktor lingkungan, pemerintah pun sudah sejak lama menghadirkan kebijakan yang mendukung ekosistem lingkungan.
Salah satu upaya yang dilakukan Kementerian LHK adalah mengadakan Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER). Lewat program ini, perusahaan-perusahaan di Indonesia didorong untuk taat menjaga lingkungan hidup.
“Telah ada sejak tahun 1995, lewat program ini, perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia taat mengenai izin lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun, serta mengantisipasi potensi kerusakan lahan,” ujar Wakil Presiden, Ma’ruf Amin pada acara Penghargaan Program Penilaian Peringkat Kerja Perusahaan Dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) periode 2018 – 2019, di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (8/1/2019).
Tak hanya memberikan program khusus, penghargaan yang dihadiri Wakil Presiden, Ma’ruf Amin dan Menteri LHK, Siti Nurabaya ini merupakan ajang apresiasi bagi dunia usaha yang menunjukkan kinerja luar biasa dalam pengelolaan lingkungan hidup.
Dari tahun ke tahun jumlah peserta PROPER terus bertambah. Pada tahun 2018-2019 terdapat 2045 perusahaan yang berpartisipasi dengan rincian 26 perusahaan meraih PROPER Emas, 174 perusahaan meraih PROPER Hijau, 1507 perusahaan meraih PROPER Biru, 303 perusahaan meraih PROPER Merah, dan dua perusahaan meraih PROPER Hitam.
13 perusahaan lainnya tidak mendapatkan peringkat karena sedang menjalani proses hukum dan 20 perusahaan sedang tidak beroperasi.
PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, salah satu perusahaan yang peduli lingkungan pun turut menerima penghargaan PROPER Hijau, yang berarti perusahaan mereka telah melebihi standar atau di atas rata-rata dari PROPER yang ditentukan pemerintah.
“Dalam 11 tahun berpartisipasi, kami telah mendapatkan penghargaan PROPER Biru 3 kali dan penghargaan PROPER Hijau sebanyak 4 kali,” ujar Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, Irwan Hidayat.
Irwan menambahkan jika penghargaan ini bisa diraih atas upaya yang telah mereka lakukan dalam hal pengolahan air limbah serta penghematan energi menggunakan limbah padat, sehingga perusahaan 50 persen menggunakan gas dan 50 persen menggunakan limbah.
“Ketiga, kami melakukan pemberdayaan masyarakat dan penghematan air,” ujar Irwan Hidayat.
Kedepannya, PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk berharap mereka dapat berpartisipasi dalam menyadarkan masyarakat akan pentingnya lingkungan.
“Kesadaran itu harus dimulai dari kalangan pengusaha dan kemudian ke masyarakat. Maka dari itu, kami sebagai pengusaha akan berusaha lebih baik lagi supaya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan banjir dan longsor di tahun-tahun depan tak akan terjadi lagi,” ujar Irwan.
Penulis: Firda Fitri Yanda/Editor: Dana Delani
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.