Niat dan Tata Cara Shalat Gerhana Bulan yang Dilakukan Sabtu 11 Januari 2020 Dini Hari
Berikut niat dan tata cara shalat gerhana yang bisa dilakukan pada Sabtu, 11 Januari 2020.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
14. Imam atau orang yang diberi wewnang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar, semakin takwa kepada Allah, tobat, sedekah, memerdedakan budak (pembelaan terhadap kelompok masyarakat marjinal).
Dilansir dari Bmkg.go.id, seluruh proses gerhana dapat dilihat di Asia, Eropa, sebagian besar Afrika bagian Timur, sebagian kecil Australia bagian Barat, dan Samudera Hindia.
Proses gerhana saat bulan terbit dapat diamati di Afrika bagian Barat, Samudera Atlantik, sebagian kecil Amerika bagian Timur Laut, dan sebagian kecil Amerika Selatan bagian Timur.
Sedangkan, proses gerhana saat bulan terbenam dapat diamati di Amerika Utara bagian Barat Laut, Samudera Pasifik bagian Barat, dan sebagian besar Australia bagian Timur.
Gerhana ini tidak akan dapat diamati di sebagian besar wilayah Amerika dan Samudera Pasifik bagian Timur.
Pada tahun 2020 terjadi 6 (enam) kali gerhana, yaitu 2 (dua) kali gerhana Matahari dan 4 (empat) kali gerhana Bulan, berikut rinciannya:
1. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 11 Januari 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
2. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 6 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia.
3. Gerhana Matahari Cincin (GMC), 1 Juni 2020 yang dapat diamati dari Indonesia berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatera bagian Selatan.
4. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 5 Juli 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
5. Gerhana Bulan Penumbra (GBP), 20 November 2020 yang dapat di amati dari wilayah Indonesia bagian Barat menjelang gerhana berakhir.
6. Gerhana Matahari Total (GMT), 14 Desember 2020 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)