Paguyuban PSMTI Salurkan Bantuan Makanan Siap Saji Korban Banjir Jakarta
Meski sudah surut, bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah Ibu Kota Jakarta sejak 1 Januari lalu terus menjadi sorotan
Editor: FX Ismanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Meski sudah surut, bencana banjir yang merendam sejumlah wilayah Ibu Kota Jakarta sejak 1 Januari lalu terus menjadi sorotan. Puluhan ribu warga menjadi korban dengan mengungsi ke posko-posko pengungsian. Hal ini pula yang menjadi perhatian Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI), bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Warga RW 07 Kelurahan Cililitan Kramatjati Jakarta Timur, salah satu yang cukup parah terkena dampak banjir awal tahun ini. Saat di sambangi masyarakat dan para relawan masih melakukan pembersihan lumpur dan sampah.
Wakil Ketua Umum Departemen Sosial PSMTI Pusat Hengky Jita mengatakan pergantian tahun 2019 ke 2020 menghadirkan duka mendalam untuk sebagian masyarakat Jakarta dan sekitar. Hujan deras terus menerus turun di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Mengakibatkan banjir besar tak terelakkan, begitu pula di beberapa daerah yang sebelumnya tidak pernah terkirim air, juga terdampak.
"Ini adalah murni kemanusiaan, ini bentuk cinta kasih dimana kami ikut merasakan kesulitan dan kesedihan yang dialami oleh saudara-saudara kita yang terkena musibah, dan kami berharap serta berdoa agar bencana banjir ini segera pulih," terang Hengky Jita disela menyerahkan bantuan makanan siap saji di pos banjir kelurahan Cililitan Kramat Jati di Jakarta Timur, Kamis (09/01/2020).
Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) menyerahkan berupa makanan siap saji sebanyak 300 paket.
"Kami menyerahkan 300 paket makanan siap saji, agak korban banjir bisa menikmati langsung tidak repot-repot untuk memasak. Bantuan ini hasil dari penggalangan dana," ungkap Hengky Jita didampingi Lurah Cililitan dan RW o7.
Menurut Hengky Jita bakti sosial bukan merupakan satu-satunya kegiatan dari PSMTI yang pada hakekatnya mengemban amanah kemasyarakatkan yang lebih luas khususnya bagi suku Tionghoa sebagai satu komponen bangsa.
"Sebagai komponen bangsa PSMTI juga peduli terhadap bancana lain dibeberapa wilayah bencana seperti Lombok, Palu disana kami membangun tempat ibadah seperti musholah dan masjid," ujar Waketum Departemen Sosial PSMTI Pusat Hengky Jita/
Lurah Cililitan Agung Budi Santoso, sebanyak 5 (lima) RW terkena dampak banjir dan diperkirakan sekitar 800 warga yang menjadi korban. Sedangkan dampak banjir yang terbesar dan terparah berada di RW 07 dengan ketinggian air sekitar 120 cm.
Secara khusus, lurah, tokoh masyarakat dan tokoh agama serta masyarakat sekitar mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian dan kepedulian PSMTI yang cepat tanggap dalam membantu warga yang terdampak banjir di daerah tersebut.
Semoga penyaluran bantuan ini dapat tepat sasaran dan manfaatnya dapat membantu dan meringankan warga yang terkena dampak banjir, khususnya di Kelurahan Cililitan," jelas Lurah Cililitan.
Meskipun saat ini air sudah mulai surut, namun permasalahan yang dihadapi oleh korban banjir belum selesai. Sebab mereka masih dihantui oleh penyakit yang berpotensi muncul pasca banjir.
Setiap hari kami mengangkut sampah 10 sampai 15 truk, hal ini untuk meminimalisir potensi penyakit pasca banjir," pungkas Lurah Cililitan Agung Budi Santoso.