Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

10 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Hukum: Akademisi, Jurnalis, Pengacara, Pengusaha, hingga Jurnalis

Berikut 10 prospek kerja jurusan Ilmu Hukum yang bisa kamu capai, mulai dari Akademisi, Jurnalis, Pengacara hingga Jurnalis.

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in 10 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Hukum: Akademisi, Jurnalis, Pengacara, Pengusaha, hingga Jurnalis
lpm-dinamika.com
IIlustrasi-Prospek Kerja Ilmu Hukum setelah lulus Sarjana. 

TRIBUNNEWS.COM – Bagi kamu yang mengambil jurusan Ilmu Hukum dan sudah mendapatkan gelar bisa mencari prospek kerja yang sesuai.

Mulai dari Akademisi, Jurnalis, Pengacara, Pengusaha, hingga Jurnalis.

Seorang Akademisi dapat menggunakan keahlian yang dimiliki untuk melakukan penelitian tentang hukum.

Kemudian, bisa mengajarkan ilmunya di dunia pendidikan.

Sedangkan, seorang Pengacara akan memberikan dukungan hukum dan saran tentang berbagai masalah pribadi maupun kelompok.

Kemudian, seorang yang memiliki gelar hukum juga dapat beralih ke menulis sebagai melalui pengetahuan yang dimilikinya.

Nah, pengetahuan yang sudah kamu miliki itu dapat diterapkan dalam dunia pekerjaan.

Ilustrasi-Dunia Hukum.
Ilustrasi-Dunia Hukum. ((Daily Mail))
Berita Rekomendasi

Berikut propek kerja jurusan Ilmu Hukum, dikutip Tribunnews dari berbagai sumber:

1. Konseling profesional

Dilansir dari Forbes.com, Mya Bulwa, Asisten Dekan, Siswa di Osgoode Hall Law School mengatakan seorang anggota staf di sekolah memiliki gelar sarjana hukum dan gelar konseling. 

Kombinasi tersebut memungkinkan konselor memahami tekanan mahasiswa hukum karena ia mengalami proses yang sama.

2. Lembaga Pengembangan

Gelarmu akan membantu dalam dunia kerja apalagi di organisasi nonpemerintah. 

Kemudian, banyak dari mereka yang bekerja di negara-negara dimana pengetahuan hukum sangat penting.

3. Perbankan dan keuangan

Ada bidang-bidang tertentu di mana gelar sarjana hukum juga diperlukan, seperti perkebunan, pajak, dan usaha kecil. 

4. Pengusaha

Seorang pengusaha, juga perlu memiliki pengetahuan hokum untuk mengelola usaha untuk membantu permasalahan yang menyangkus usahanya.

Misalnya, membantu memahami dan menegosiasikan kontrak yang terkait dengan bisnis.

5. Akademisi

Para profesional hukum mungkin tidak ingin mempraktikkan hukum tetapi mereka mungkin tertarik untuk mengajarkannya atau melakukan penelitian tentang hukum.

Hal itu dilakukan untuk mencari cara meningkatkan atau memperbarui hukum. 

6. Jurnalis

Ilustrasi-Bekerja.
Ilustrasi-Bekerja. (Freepik.com)

Pengacara juga dapat beralih ke menulis sebagai karir melalui pengatahuan ilmiah yang dimilikinya.

Satu dari penulis paling terkenal lainnya adalah John Grisham yang populer karena buku-bukunya tentang hukum.

7. Advokasi Kepentingan Umum

Kamu dapat menjadi advokat untuk membantu kepentingan masyarakat.

Kemudian, ketika kamu mempunyai kepedulian terhadap hukum di Indonesia, maka Program Studi Ilmu Hukum bisa menjadi pilihan tepat.

Kamu akan mendapatkan pelajaran hukum-hukum yang dapat mengatur tindakan seseorang agar tidak merugikan orang di sekitanya.

Selain itu, kamu tidak hanya mendapatkan teori dan konsep, tetapi juga akan melaksanakan praktiknya.

8. Sekretaris Perusahaan

Dilansir dari prospects.ac.uk, sebagai sekretaris perusahaan,  kamu perlu harus memastikan perusahaan mematuhi persyaratan keuangan dan hukum.

Selain itu, mempertahankan standar tata kelola perusahaan yang tinggi. 

Meskipun tidak sepenuhnya diwajibkan untuk memberikan nasihat hukum.

Kamu juga harus memiliki pemahaman menyeluruh tentang hukum yang mempengaruhi area kerja.

9. Pengacara

Ilustrasi-Hukum.
Ilustrasi-Hukum. (NET)

Kamu akan memberikan dukungan hukum ahli dan saran tentang berbagai masalah pribadi dan komersial

Pengacara menerima instruksi dari klien dan memberikan saran tentang tindakan hukum yang diperlukan. 

Kemudian, klien dapat berupa individu, kelompok, organisasi sektor publik atau perusahaan swasta.

10. Detektif

Detektif merupakan petugas kepolisian terakreditasi yang bekerja sebagai Investigator Kejahatan Serius dan Kompleks atau Investigator Spesialis. 

Mereka bertanggung jawab untuk mengelola berbagai investigasi.

Termasuk perampokan, narkoba, kekerasan dalam rumah tangga, perlindungan publik dan anak, penipuan perusahaan, kejahatan dunia maya, pembunuhan dan anti-terorisme.

Nah, hal itu juga memerlukan pengetahun hukum yang tinggi.

(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas