TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Putra Mahkota Abu Dhabi sekaligus Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab, Mohamed bin Zayed Al Nahyan.

Apresiasi tersebut atas dukungan dan bantuan dalam pembangunan masjid dan Islamic Center di Kota Solo.

Presiden Jokowi mengadakan pertemuan bilateral dengan Mohamed bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan di Abu Dhabi, Minggu (12/1/2020) waktu setempat.

Sementara itu, Putra Mahkota Mohamed bin Zayed juga menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden Jokowi dan delegasi Indonesia tersebut.

“Selamat datang di rumah kedua,” kata Mohamed bin Zayed, dikutip dari Kompas.com, Senin (13/1/2020).

Sebelumnya saat berkunjung ke Indonesia pada Juli 2019 lalu, Mohamed bin Zayed merasa terkesan dengan penyambutan yang ia terima.

Zayed pun mengatakan, mereka juga mengikuti Indonesia dengan sambutan anak-anak yang membawa bendera kedua negara.

“Bahkan kami meniru apa yang dilakukan di Indonesia, di sini juga kita bertemu dengan anak-anak yang membawa bendera UEA dan Indonesia,” ungkap Mohamed bin Zayed.

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengapresiasi kemajuan yang signifikan dalam hubungan kerjasama antara Indonesia dan Uni Emirat Arab.

Kedua negara telah melakukan kesepakatan di sejumlah bidang.

Mengenai hadiah masjid di Kota Solo tersebut, Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Kantor Staf Presiden, Munajat mengatakan, hadiah itu diberikan sebagai bentuk penghormatan serta tanda persahabatan dengan Indonesia.

"Pembangunan masjid dari UEA sebagai tanda persahabatan dengan Indonesia," kata Munajat, dikutip dari Kompas.com, Selasa (20/8/2019).

Sebulan kemudian setelah kunjungan Mohamed ke Indonesia, tim dari Abu Dhabi kembali mendatangi Indonesia untuk melakukan survei lokasi pembangunan masjid.

Melansir siaran pers Sekretariat Presiden, setibanya di Istana Qasr Al Watan sekitar pukul 17.30 waktu setempat, Presiden Jokowi langsung disambut oleh Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohamed bin Zayed.

Di halaman Istana Qasr Al Watan, upacara kehormatan dimulai dengan dentuman meriam sebanyak 21 kali.

Setelah itu, lagu kebangsaan Indonesia Raya dikumandangkan.

Sebelum memasuki Istana Qasr Al Watan, Presiden Jokowi dan Mohamed bin Zayed berfoto bersama di ruang sayap kanan ruang penyambutan.

Kedua pemimpin kemudian memperkenalkan delegasi masing-masing negara.

Presiden Jokowi dan Mohamed bin Zayed kemudian berjalan menuruni anak tangga menuju Big Majlis.

Selesai upacara penyambutan kenegaraan, kedua pemimpin melakukan pertemuan bilateral.

Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Mohamed bin Zayed juga menyaksikan pertukaran sejumlah nota kesepahaman baik antara pemerintah kedua negara maupun perjanjian bisnis.

Rangkaian upacara penyambutan kenegaraan kemudian ditutup dengan jamuan santap malam kenegaraan.

Turut mendampingi Presiden dalam upacara penyambutan kenegaraan dan pertemuan bilateral yaitu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Agama Fachrul Razi, dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto.

Selain itu, hadir pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Suhardi Alius, dan Duta Besar RI untuk PEA Husin Bagis.

(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Ihsanuddin)