Kisah Kejamnya Ibu Tiri di Medan Membunuh Suami, 'Hukuman Mati Terlalu Ringan'
Istri kedua Hakim Jamaluddin itu menyewa dua eksekutor untuk menghabisi nyawa suaminya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Kenny Akbari Jamal, putri hakim Jamaluddin, berharap ibu tirinya, Zuraida Hanum, mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.
Zuraida Hanum merupakan satu dari tiga tersangka pembunuhan hakim PN Medan, Jamaluddin.
Istri kedua Hakim Jamaluddin itu menyewa dua eksekutor untuk menghabisi nyawa suaminya.
Kenny Akbari berharap hukuman terhadap ibu tirinya setimpal dengan perbuataannya yang disebut menjadi otak pembunuhan tersebut.
Putri sulung Hakim Jamaluddin itu tidak ingin ibu tirinya, Zuraida Hanum, diganjar hukuman mati.
Kenny Akbari menilai hukuman mati terlalu ringan bagi dalang pembunuhan ayahnya.
"Aku sih milihnya penjara seumur hidup daripada hukuman mati. Kalau hukuman mati, sebentar aja sakitnya.
Kalau penjara seumur hidup kan, dia kan bisa rasain gimana susahnya hidup di penjara kek gitu kan.
Udah dikasih hidup enak, tapi balasannya ini," tutur Kenny di RSUD Pirngadi Medan pada Kamis (9/1/2020).
"Walaupun dia itu ibu tiri, tapi tetap aja dia otak pembunuhannya. Memang bukan dia yang bunuh, tapi dia otak di balik ini semua kan," imbuhnya.
Kematian ayah tercinta membuat Kenny Akbari bersama keluarganya terpukul dan masih dirundung kesedihan mendalam.
Apalagi, yang menjadi otak pembunuhan PN Jamaluddin adalah istrinya sendiri, ibu tiri Kenny.
"Ya pasti, terpukul sih. Orang yang dianggap dekat, maksudnya istri Abuku, kok tega-teganya gitu bunuh Abuku?" ungkap Kenny.
Kenny juga menyesalkan perbuatan bundanya yang tega melakukan kekejian terhadap PN Jamaluddin. Sebab, semasa hidupnya, Jamaluddin memberi pengaruh besar terhadap istrinya.