Nasib Pilu Para Korban Predator LGBT Reynhard Sinaga, Depresi, Trauma Hingga Berniat Bunuh Diri
Kasus LGBT Reynhard Sinaga menggemparkan publik Inggris dan Indonesia usai boroknya terbongkar.
Editor: Ika Putri Bramasti I R I P
TRIBUNNEWS.COM - Kasus LGBT Reynhard Sinaga menggemparkan publik Inggris dan Indonesia usai boroknya terbongkar.
Reynhard diketahui telah melakukan tindakan pelecehan dan pemerkosaan kepada korbannya.
Tak hanya satu ia bahkan telah memerkosa 48 orang yang semuanya berjenis kelamin pria.
Akibat aksi bejat Reynhard Sinaga, beberapa korban bahkan mengaku sangat depresi dan trauma hingga berniat bunuh diri.
Bahkan ada beberapa korban lain ada yang sampai terpaksa mundur dari kuliah, pekerjaan, atau berpisah dengan pasangannya karena depresi.
Melansir dari BBC dan Manchester Evening News, berdasarkan sidang yang digelar pada Senin (6/1/2020), Reynhard disebut sebagai pelaku pemerkosaan terbesar dalam sejarah Inggris.
Reynhard juga akan dihukum seumur hidup setelah terbukti dalam 159 dakwaan pemerkosaan.
• Reynhard Sinaga Jadi Predator LGBT, Raffi Ahmad Tanyakan Dampak Mahasiswa yang Kuliah di London
• Disebut Wajahnya Mirip Reynhard Sinaga, Driver Ojek Online Ini Hanya Mampu Tersenyum Tertunduk Malu
Ia ditangkap oleh aparat kepolisian pada 2 Juni 2017 usai dirinya dihajar oleh korban terakhirnya.
Dalam persidangan, terungkap motif Reynhard mencari mangsanya dengan cara mendekati pria heteroseksual di sebuah kelab malam.
Reynhard yang bersikap ramah kemudian mengajak korbannya ke apartemen miliknya di Montana House.