Prospek Kerja Jurusan Sosiologi, Ada 6 Pekerjaan yang Cocok: Peneliti Sosial hingga Konsultan
Program studi Sosiologi memiliki cakupan prospek & peluang kerja yang cukup besar di bidang sosial, seperti sebagai konsultan hingga peneliti sosial.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa perguruan tinggi pasti sudah menjadi incaran para siswa lulusan SMA.
Selain bingung memilih perguruan tinggi, terkadang orang-orang juga masih bingung dalam memilih jurusan perkuliahan.
Jika Anda minat pada jurusan peminatan IPS, mungkin Anda cocok mengambil jurusan Sosiologi.
Dikutip dari Kompas.com, dari 25 pilihan jurusan kuliah terbaik anak IPS, jurusan Sosiologi ini masuk dalam daftar ke-14 diantara seluruh jurusan peminatan IPS.
Pada program studi Sosiologi, siswa akan belajar seputar Interaksi yang terjadi antara satu orang dengan orang yang lain
Lalu prospek kerja dari jurusan Sosiologi apa saja?
Baca: 8 Prospek Kerja Jurusan Fisioterapi: Fisioterapis, Dosen Pendidikan Tinggi, hingga Terapis Pijat
Baca: 10 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Hukum: Akademisi, Jurnalis, Pengacara, Pengusaha, hingga Jurnalis
Baca: 6 Prospek Kerja Jurusan Ilmu Gizi, Bisa Jadi Terapis Gizi hingga Ahli Teknologi Makanan
Simak beberapa prospek peluang kerja dari jurusan Sosiologi berikut ini yang dilansir dari prospects.ac.uk:
1. Guru/Pengajar Sosiologi
Sebagai seorang guru atau pengajar Anda bertugas untuk mengajarkan ilmu-ilmu sosiologi.
Guru atau pengajar Sosiologi Anda bertugas untuk merencanakan dan menyiapkan pelajaran siswa.
Pengajar juga bertanggungjawab mengembangkan dan menerapkan metode pengajaran baru untuk mencerminkan perubahan dalam penelitian.
Pengajar atau guru sosiologi bertugas mengawasi, menetapkan dan memantau proses belajar siswa.
Pengajar sosiologi juga perlu melakukan riset tentang materi baru, termasuk sumber daya online.
Itu tadi adalah prospek dan pekerjaan yang cocok bagi lulusan dari jurusan Sosiologi.
Seorang peneliti sosial harus memiliki pemikiran logis dan kemampuan dalam metode penelitian di masyarakat.
Peneliti sosial bertugas merencanakan, merancang, melakukan, mengelola, serta melaporkan proyek penelitian sosial.
Anda akan menggunakan berbagai metode untuk mengumpulkan, menganalisis, dan mengatur informasi dan data, yang kemudian akan Anda berikan kepada orang lain sebagai laporan tertulis atau presentasi lisan.
Berbagai metode, seperti wawancara, kuesioner survei, dan kelompok fokus digunakan untuk menyelidiki sikap, perilaku, dan pengalaman sampel populasi tentang isu-isu spesifik.
Temuan penelitian dapat digunakan untuk membentuk kebijakan atau untuk memeriksa efektivitas kebijakan yang ada.
Peneliti sosial biasanya berhubungan dengan pihak-pihak yang mengarahkan pewawancara pada bidang penelitian.
Selain itu peneliti sosial juga bertugas menganalisis dan mengevaluasi penelitian dan menafsirkan data yang diperoleh.
3. Pekerja pengembangan masyarakat
Pengembangan masyarakat bertugas menyatukan orang yang ada pada lingkup masyarakat.
Peran ini membutuhkan individu tanpa pamrih yang bersemangat membantu orang lain.
Sebagai pekerja pengembangan masyarakat, Anda akan membantu masyarakat untuk melakukan perubahan sosial.
Selain itu pengembang masyarakat juga bertanggungjawab untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.
Sebagai pengembang masyarakat, Anda bertugas mengidentifikasi aset, kebutuhan, peluang, hak dan tanggung jawab klien.
Anda juga bertugas merencanakan apa yang ingin mereka capai dan mengambil tindakan yang sesuai mengembangkan kegiatan dan layanan untuk menghasilkan aspirasi dan kepercayaan diri pada masyarakat.
4. Administrator Pelayanan Sipil
Pelayanan Sipil terdiri dari beberapa departemen yang berbeda.
Pelayanan sipil biasanya menerapkan kebijakan pemerintah dan bertugas memberikan layanan kepada publik.
Administrator Layanan Sipil bertugas untuk berhubungan langsung dengan individu atau masyarakat yang membutuhkan bantuan dari kantor pelayanan sipil.
Petugas administrator layanan sipil juga bertugas melakukan penelitian, menyusun laporan, dan mengerjakan dokumen kebijakan.
Pekerjaan ini juga menggunakan keterampilan layanan pelanggan yang sangat baik untuk berurusan dengan pengguna layanan, seperti pegawai negeri sipil lainnya, anggota masyarakat dan organisasi lainnya.
Bekerja secara efisien dengan dan mengelola sumber daya, seringkali dengan anggaran terbatas
5. Petugas Hubungan Masyarakat
Hubungan masyarakat (PR) bertugas mengelola reputasi perusahaan.
Karier dalam PR melibatkan pemahaman dan dukungan.
PR mencoba untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku.
Anda akan menggunakan semua bentuk media dan komunikasi untuk membangun, memelihara, dan mengelola reputasi klien Anda.
Mulai dari badan atau layanan publik, hingga bisnis dan organisasi sukarela.
Anda akan mengomunikasikan pesan-pesan utama, sering menggunakan dukungan pihak ketiga, kepada audiens target yang ditetapkan untuk membangun pemahaman antara organisasi dan audiens.
Sebagai petugas humas, Anda akan memantau publikasi dan melakukan penelitian untuk mengetahui kekhawatiran dan harapan para pemangku kepentingan organisasi klien Anda.
Anda kemudian akan melaporkan dan menjelaskan penelitian Anda kepada manajemen.
6. Konsultan
Konsultan bekerja memberikan saran yang tidak memihak dan rahaisa kepada kliennya untuk berbagi solusi dari suatu masalah.
Konsultan akan menggunakan keterampilan interpersonalnya untuk memecahkan masalah seperti utang, pekerjaan hingga keluarga.
Konsultan biasanya bekerja melalui tatap muka, telepon, email hingga obrolan melalui website dengan klien.
Konsultan bertugas mendengarkan, mendiagnosis masalah dan memberikan saran dan panduan yang tidak memihak.
Konsultan juga bertugas mempertimbangkan opsi dan mengidentifikasi tindakan terbaik yang dapat dilakukan.
Konsultan ini memiliki tanggung jawab untuk mendukung dan menangani permasalahan klien.
Pekerjaan ini juga harus bisa menengahi suatu permasalahan yang sedang dihadapi klien.
Jika perlu konsultan juga akan melakukan penelitian untuk menghasilkan hasil yang terorganisir dengan baik.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)