Di ILC, Irmanputra Sidin Bahas PDIP di Masa Lalu, Sebut Doa untuk Pemimpin yang Persulit Rakyat
Irmanputra Sidin turut mengomentari kegagalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor PDI Perjuangan (PDIP).
Editor: Lailatun Niqmah
TRIBUNNEWS.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Irmanputra Sidin turut mengomentari kegagalan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah Kantor PDI Perjuangan (PDIP).
Dilansir TribunWow.com, di akhir penjelasannya, Irmanputra Sidin bahkan menyampaikan kisah Rasulullah yang tertulis dalam HR Muslim.
Dalam penjelasannya itu, Irmanputra Sidin menyebut pemimpin yang mempersulit rakyatnya layak mendapat laknat dari Tuhan.
Hal itu disampaikannya melalui tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC), Selasa (14/1/2020).
Mulanya, Irmanputra Sidin menyinggung awal berdirinya PDIP.
Dulu, PDIP disebutnya hanyalah partai biasa, tak sebesar sekarang.
"Saya pertama mengenal partai politik itu tahun 1996 peristiwa 23 Juli," ucap Irmanputra.
"Ketika itu PDI Perjuangan bukan partai besar seperti sekarang."
Irmanputra menjelaskan, PDIP dulu selalu memperjuangkan hak rakyat.
Bahkan, kala itu PDIP berani melawan penguasa.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.