Sepak Terjang Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya Hary Prasetyo yang Ditahan KPK
Hary Prasetyo diketahui diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya pada usia relatif muda.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Direktur Keuangan Jiwasraya, Hary Prasetyo menjadi satu dari lima orang yang ditetapkan Kejaksaan Agung RI sebagai tersangka kasus Jiwasraya, Selasa (14/1/2020).
Sosok Hary Prasetyo menjadi sorotan karena kasus yang menjeratnya mengundang banyak perhatian.
Hary Prasetyo diketahui diangkat menjadi Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya pada usia relatif muda.
Ia mulai menjabat Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya pada 15 Januari 2008 saat dirinya berusia 38 tahun.
Sebelum menjadi Direktur Keuangan PT Jiwasraya, Hary Prasetyo berkarir sebagai profesional di sektor swasta selama 12 tahun.
Baca: Lima Tersangka Kasus Jiwasraya Ditahan di Rutan Berbeda, Ini Alasan Kejaksaan Agung
Termasuk dirinya pernah mengelola perusahaan yang didirikannya bersama beberapa rekan, setelah menamatkan pendidikan dan meraih gelar Bachelor of Business Administration (BBA) Finance dari Pittsburg State University, Pittsburg-Kansas, Amerika Serikat.
Hal tersebut terungkap dalam artikel tanggal 8 Mei 2014 di laman Jiwasraya yang berjudul, Hary Prasetyo: Ingin Leih Bermanfaat dan Berguna.
Tahun 2007 ia masih gabung di Lautandhana.
Pada awal September, ia mendapat panggilan pertama untuk proses seleksi yang akhirnya mengantarkan dia ke kursi Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya hingga saat ini.
Baca: Mengenal Sosok Hendrisman Rahim, Mantan Dirut Jiwasraya yang Ditahan Kejagung
Ia adalah pemegang gelar akademik Master of Business Administration (MBA) General Business, dari City University, Portland-Oregon, Amerika Serikat tahun 1997.
Ini adalah pengalaman perdananya.
Hary merasa harus belajar asuransi dari nol dan dalam waktu sesingkat mungkin.
Karena selama karirnya sebagai profesional, dia tak pernah bersinggungan langsung dengan industri asusransi.
Baca: Kejagung Titip Dua Tahanan Kasus Jiwasraya ke KPK
Dia benar-benar orang pasar modal, dimulai dari perusahaan yang didirikannya seusai meraih gelar bachelor di Amerika Serikat, yakni PT Dhana Wibawa Arta Cemerlang.
Kemudian Hary gabung dengan PT Artha Graha Sentral selepas menyelesaikan pendidikan S2, selanjutnya ke PT Trimegah Securities Tbk.
Sempat bergabung dua setengah tahun di PT Batasa Capital sehingga sempat mengenal keuangan syariah.