Feri Amsari Sebut Jawaban Tumpak Panggabean Tak Jujur: Itu Jurus Berkelit Melempar Buah
Direktur Pusako Universitas Andalas, Feri Amsari sebut jawaban Ketua Dewan Pengawas (Dewas), Tumpak Panggabean berbelit-belit.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Pusako Universitas Andalas, Feri Amsari sebut jawaban Ketua Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Tumpak Panggabean berbelit-belit.
Feri menilai, jawaban yang diberikan Tumpak atas pertanyaan yang diajukan Najwa Shihab terkesan tidak jujur.
Dalam acara Mata Najwa Trans7 yang diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Kamis (16/1/2020), Najwa bertanya apakah pimpinan KPK sudah meminta izin kepada dewas untuk melakukan penggeledahan di kantor PDI-P.
Namun, Tumpak tak mau memberikan jawaban yang pasti soal pertanyaan yang ditanyakan berulang kali oleh Najwa tersebut.
"Makanya Opung (panggilan untuk Tumpak), kalau tampil di Mata Najwa itu ya jujur aja lah," kata Feri yang mendapat sorakan dan tepuk tangan penonton.
"Kalau tidak jujur malah merepotkan," tambahnya.
Meski demikian, Feri menilai bahwa sosok Tumpak adalah sosok yang patut untuk dihormati.
"Tentu figur Opung dalam catatan sejarah kami berkegiatan, adalah orang yang sangat patut dihormati."
"Hari ini Opung sedang mempertahankan sesuatu yang bagi saya tidak masuk akal," terang Feri.
Feri lantas menyinggung soal Tumpak yang menghindar dari pertanyaan yang dilontarkan Najwa Shihab.
"Bayangkan Dewas itu bisa memberikan izin, tadi kan Opung menghindar ya sepak bola dari serangan Mbak Najwa," jelas Feri.
Feri menyebut, semakin Tumpak menjelaskan, publik justru semakin bingung dengan apa yang disampaikan Tumpak.
"Karena begini kalaupun belum ada permintaan izin dari pimpinan KPK kepada Dewas," kata Feri.
Feri pun lantas menyinggung soal tugas Dewas KPK di pasal 37B ayat 1 huruf A.