Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Masa Lalu Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa Pernah Mengontrak di Pinggir Rel Kereta Api

Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa pernah tinggal di kontrakan RT 012 RW 005 Ancol, tepatnya berada di pinggir rel kereta api.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Masa Lalu Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa Pernah Mengontrak di Pinggir Rel Kereta Api
IST/Facebook dan KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA
Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa pernah tinggal di kontrakan RT 012 RW 005 Ancol yang berada di pinggir rel kereta api. 

TRIBUNNEWS.COM - Belakangan ini publik dihebohkan dengan kemunculan Keraton Agung Sejagat di Dusun Pogung, Desa Juru Tengah, Kecamatan Bayan, Purworejo, Jawa Tengah. 

Raja Keraton Agung Sejagat, Totok Santosa diketahui pernah tinggal di kontrakan RT 012 RW 005 Ancol, Kampung Bandan, Pademangan, Jakarta Utara.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Kamis (16/1/2020).

Lurah Ancol, Rusmin pun membenarkan kalau Toto pernah tinggal di kontrakan yang berada di pinggir rel kereta api.

"Memang benar, dia pernah tinggal di kelurahan Ancol."

"Persisnya di RW 005 RT 012," terang Rusmin.

Rusmi menyebut sesuai keterangan Ketua RT 012, Totok Santosa pernah tinggal di kontrakan dari tahun 2011-2012.

BERITA TERKAIT

Dengan demikian, menurut Rusmin yang bersangkutan ini hanya singgah sebentar bertujuan untuk memiliki KTP Ancol.

Rusmin mengatakan status pekerjaan Totok merupakan wiraswasta

"Kadang di KTP juga disebutkan pekerjaan wiraswasta," ungkap Rusmin.

Totok Santosa mengontrak di petakan semi permanen seluas 2x3 meter.

Diketahui, Totok Santosa mengontrak sendiri.

Seluruh Kegiatan Keraton Ditutup

Kemunculan Keraton Agung Sejagat yang menghebohkan publik akan segera ditutup oleh Pemkab Purworejo.

Asisten 3 Setda Bidang Administrasi dan Kesra Setda Purworejo, Pram Prasetyo Achmad menyatakan akan menutup seluruh kegiatan Keraton Agung Sejagat karena terindikasi menyimpang.

Adapun polisi telah menangkap Raja Keraton Agung Sejagat Sinuhun Totok Santosa dan istrinya Dyah Gitarja. 

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Rabu (15/1/2020).

"Pemerintah daerah bupati meminta agar kegiatan di Desa Pogung Ujung Tengah terkait dengan yang kemarin dijelaskan yaitu Keraton Agung Sejagat untuk dihentikan."

"Sampai dengan seluruh hal terkait dengan kegiatan itu dipenuhi," terang Pram Prasetyo Achmad.

Pram menuturkan selain menimbulkan keresahan dan kerawanan, Keraton Agung Sejagat itu juga terindikasi menyimpang.

"Karena sudah menimbulkan dampak, baik keresahan dan kerawanan di masyarakat,” kata Pram Prasetyo.

“Bupati sudah memerintahkan (bawahannya) kegiatan yang ada di Desa Pogung Ujung Tengah terkait Keraton Agung Sejagat itu ditindak dan ditutup,” imbuhnya.

Pram Prasetyo menjelaskan bersama pihak terkait akan terus mendalami hal-hal yang menyangkut kegiatan Keraton Agung Sejagat.

Sebelumnya, Kapolda Jawa Tengah Irjen Rycko Amelza Dahniel telah menindaklanjuti penangkapan Sinuhun Totok Santosa dan Dyah Gitarja yang mengklaim sebagai raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.

Polda Jawa Tengah akan menyelidiki sejumlah hal terkait legalitas kerajaan yang diklaim dipimpin sepasang suami istri tersebut.

Menurut keterangan Rycko Amelza Dahniel, ada sejumlah aspek yang akan diperiksa terkait legalitas pendirian keraton.

''Kami akan mempelajari dari berbagai aspek pertama dari aspek legalitas."

"Kemudian yang kedua dari aspek sosial aspek kultural juga akan kita pelajari aspek kesejarahan, akan pelajari semua," terang Irjen Rycko Amelza Dahniel.

Irjen Rycko menuturkan saat ini baru akan mulai pengumpulan data-data terkait legalitas hingga sejarah.

Ia menyebutkan pemeriksaan dilakukan dengan pengumpulan data dan klarifikasi ke pihak-pihak yang bersangkutan.

Kepolisian juga mendalami motif apa dibalik kemunculan Keraton Agung Sejagat.

Kini, Polda Jawa Tengah telah mengirimkan tim ke Kabupaten Purworejo untuk melakukan sejumlah pemeriksaan terkait kehadiran Keraton Agung Sejagat.

Hal ini dilakukan untuk mencari tahu apa sebenarnya kelompok tersebut.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas