Soal Temuan Kerangka Manusia di Sofa Rumah Kosong, Ini Penjelasan Tetangga
Kerangka manusia misterius tersebut kini dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Geger penemuan kerangka manusia di sebuah rumah kosong di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung.
Kerangka manusia tersebut ditemukan duduk di sebuah sofa di dalam rumah tak berpenghuni pada Selasa (14/1/2020).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Barat, Kombes Pol Saptono Erlangga memaparkan polisi kesulitan mengungkap identitas, jenis kelamin, dan penyebab kematian dari mayat kerangka ini.
Sebab penemuan mayat ini telah berubah menjadi kerangka manusia, sehingga menyulitkan proses penyelidikan polisi.
"Ditemukan kerangka manusia diduga yang terduduk di kursi sofa panjang dengan panjang 2 m, lebar 80 cm, yang yang tertutup jas hujan Ponco warna telur asin muda," kata Saptono Erlangga, dilansir Kompas.com.
Baca: Temuan Kerangka di Septic Tank: Seminggu sebelum Gantung Diri, Edi Akui Ayu Shelisa Sudah Meninggal
Saptono Erlangga mengatakan dalam lokasi kejadian tidak ditemukan bercak darah dan barang-barang yang mencurigakan serta berbahaya.
Kerangka manusia itu pertama kali ditemukan oleh Suherman, penjaga rumah kosong dan tak berpenghuni tersebut.
Diketahui rumah tersebut belum pernah direnovasi dan sudah dikosongkan sejak dibeli pada 2014 silam.
Sang penjaga rumah, Suherman mengaku terakhir membersihkan rumah kosong ini sekitar Mei 2019 lalu, namun ia tidak pernah masuk ke dalam rumah.
Berikut kronologi kejadian penemuan keranga manusia misterius di sebuah rumah kosong di Desa Sayati, Kecamatan Margahayu, Kabupaten Bandung:
1. Penjaga Rumah Memasuki Rumah Kosong
Awalnya Suherman sedang mengontrol dan membersihkan pekarangan rumah tersebut pada Selasa, sekitar pukul 13.00 WIB.
Namun, Suherman melihat rumput di pekarangan rumah kosong itu tampak sudah ada yang memotong dan sudah ditanami pohon singkong.
Lalu, kaca jendela bagian depan rumah sudah pecah dan pintu samping dalam keadaan terbuka.
Suherman pun memasuki rumah kosong untuk mengecek bagian dalam rumah.
Tak diduga, ia menemukan kerangka manusia yang masih utuh di atas sofa rumah.
2. Suherman Melapor pada Pemilik Rumah
Atas penemuannya, Suherman langsung melapor kepada Johan Rismana, sang pemilik rumah.
Mendapat laporan Suherman, Johan langsung mengecek rumahnya.
Johan kemudian melapor ke ketua RT dan RW, juga kepolisian setempat, Polsek Margahayu.
Tak lama pihak polisi mendatangi lokasi penemuan kerangka manusia misterius tersebut.
3. Keterangan dari Warga Setempat
Berdasarkan keterangan dari Kapolsek Margahayu Kompol Agus Wahidin, selama ini warga tidak pernah mencium bau tak sedap di sekitar rumah kosong itu.
Di sekitar rumah kosong tersebut menurut warga tidak pernah ada hal yang mencurigakan.
"Saya sudah tanya, tetangganya itu (mengatakan) tidak pernah ada hal yang mencurigakan, tidak mencium bau apa-apa karena kan di situ ada selokan kurang bersih, ya karena mungkin selokan lebih bau tidak sedap," ujar Kapolsek via ponselnya, Rabu (15/1/2020), dilansir TribunJabar.
Suherman dan warga setempat menemukan kerangka manusia yang masih lengkap tersebut di dalam rumah kosong dan terbungkus jas hujan.
Berdasarkan hasil olah TKP, polisi mengungkap pintu masuk samping rumah sudah terbuka.
Lalu, selot pintu itu terkunci, tetapi pada bagian atas pintu tersebut tidak.
Dugaan polisi, pintu terbuka dengan cara didorong.
Hanya saja di lokasi tersebut ditemukan bekas pembungkus kabel yang sudah dibuka dan diambil tembaganya.
Walau demikian tidak ada kecurigaan bekas penganiayaan pada mayat tersebut, sebab sudah menjadi kerangka.
4. Polisi Tidak dapat Mengidentifikasi
Berdasarkan olah TKP, polisi tidak dapat memastikan sejak kapan kerangka manusia tersebut berada di rumah kosong.
Polisi mengaku sulit untuk mengidentifikasi siapa sosok dari kerangka manusia yang ditemukan Suherman itu.
Sebab saat ditemukan, tulang kering dan jarinya sudah terlepas, hanya menyisakan rambut saja.
"Kami tidak bisa memastikan. Kalau dilihat itu jasadnya sudah habis, enggak ada apa-apanya, tinggal tulang belulang, bagian atas kepala sudah lepas, enggak bisa memastikan jenis kelaminnya apa," jepas Kapolsek Agus Wahidin.
Oleh karena itu, dalam kejadian ini polisi juga tidak dapat mengungkap adanya dugaan kasus penganiayaan, sebab mayat sudah tersisa kerangka.
5. Imbauan Polisi
Kerangka manusia misterius tersebut kini dibawa ke Rumah Sakit Sartika Asih, Bandung untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut.
Diketahui pihak kepolisian juga meminta informasi dari pengurus desa hingga kecamatan atas kemungkinan kerangka manusia tersebut adalah warga dari wilayahnya.
Tetapi nihil, sejauh ini warga setempat tidak merasa kehilangan anggota keluarganya atau pun tetangganya.
Hingga saat ini, rumah tersebut dibiarkan tak berpenghuni oleh pemiliknya.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul W, Kompas.com/Agie Permadi, Tribun Jabar/Mega Nugraha)