Respon Jokowi soal Tudingan Membangun Dinasti Politik
Menurut Presiden, saat ini pemimpin dipilih melalui kehendak rakyat dan rakyat pun sekarang sudah cerdas dalam berpolitik
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Presiden Jokowi: Rakyat Sudah Pintar Memilih
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan semua warga negara memiliki hak untuk memilih dan dipilih dalam kontestasi politik seperti pemilihan umum kepala daerah (pilkada).
Hal tersebut disampaikan Presiden menanggapi pertanyaan soal putranya, Gibran Rakabuming Raka, dan menantunya, Bobby Nasution, yang maju sebagai calon wali kota dalam Pilkada 2020.
Baca: Anak, Menantu, Ipar dan Besan Presiden Jokowi Siap Maju di Pilkada 2020, Apa Kata Pengamat Politik?
"Ini yang menentukan itu rakyat. Semua memiliki hak untuk memilih dan dipilih. Mencari partainya saja masih kesulitan. Kan tahu semuanya kan? Cari partainya saja masih kesulitan," kata Presiden sesuai keterangan pers Biro Pers Istana Kepresidenan, Jumat (17/1/2020).
Pernyataan tersebut sekaligus menepis anggapan adanya upaya membangun dinasti politik.
Menurut Presiden, saat ini pemimpin dipilih melalui kehendak rakyat dan rakyat pun sekarang sudah cerdas dalam berpolitik.
Baca: Alasan Parpol Tertarik Dukung Anggota Keluarga Jokowi yang Maju Pilkada
"Siapa pun kalau enggak dikehendaki oleh rakyat ya enggak akan jadi. Cari partainya juga masih kesulitan, yang pertama. Kedua, rakyat sekarang ini pintar-pintar, cerdas, dari pengalaman-pengalaman pilpres dan pilkada itu memberikan pembelajaran politik yang bagus kepada rakyat. Mana yang baik untuk dipilih, mana yang tidak baik untuk dipilih," jelasnya.
"Ini kompetisi. Ini pertandingan. Bisa menang, bisa kalah. Dan saya enggak akan kampanye," tegasnya.