Sambangi Bareskrim, I Wayan Sudirta: Posisi PDIP Sudah Babak Belur Dipojokkan Pemberitaan Tak Benar
Koordinator tim hukum PDIP, I Wayan Sudirta mengatakan, kunjungannya ke Bareskrim Polri dilakukan karena PDIP sudah merasa dipojokkan.
Penulis: Reza Deni
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim hukum PDI Perjuangan menyambangi Bareskrim Polri, Jumat (17/1/2020).
Sebelumnya tim hukum PDIP mengunjungi KPU, Dewan Pengawas KPK, dan Dewan Pers.
Koordinator tim hukum PDIP, I Wayan Sudirta mengatakan, kunjungannya ke Bareskrim Polri dilakukan karena PDIP sudah merasa dipojokkan.
Hal tersebut berkaitan dengan kasus suap yang menimpa Harun Masiku dan eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.
Baca: Polri Akan Koordinasi Minta Bantuan Interpol Buru Harun Masiku di Luar Negeri
"Posisi PDI Perjuangan yang sudah babak belur dipojokkan oleh pemberitaan-pemberitaan yang tidak benar," ujar I Wayan Sudirta di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Jumat (17/1/2020).
I Wayan Sudirta mencontohkan PDI Perjuangan dianggap menghalang-halangi KPK yang akan melakukan penggeledahan di kantor DPP, Kamis (9/1/2020) pagi, meski akhirnya pernyataan tersebut dibantah Plt Jubir KPK.
"Tapi kan itu sudah telanjur. Sebagai sebuah partai yang sebentar lagi menjalani momen-momen Pilkada, ini kami sangat dirugikan. Ada berita satu kontainer dibawa dari DPP, itu bohong. Maka itu kami konsultasikan," ujarnya.
Baca: Sambangi Bareskrim Polri, Tim Kuasa Hukum PDIP Konsultasi Pemberitaan yang Dinilai Menyudutkan
Adapun audensi tadi I Wayan didampingi oleh Teguh Samudra.
Mereka menemui Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk berkonsultasi soal pemberitaan tersebut.
"Kalau kebohongan semacam ini Pak Direktur, tindak pidana macam apa yang unsur-unsurnya bisa terpenuhi? Apakah penghinaan atau fitnah atau yang lain," katanya.
Temui Dewan Pengawas KPK
Tim hukum PDIP selesai bertemu dengan Dewan Pengawas KPK Albertina Ho.
Dalam pertemuan tertutup tersebut, tim hukum menyampaikan hasilnya.