Elvindo Ucapkan Permohonan Maaf dan Tidak akan Gunakan Nama Veda dalam Produknya
Alasan utama KMHDI bicara langsung dengan pihak Elvindo agar tidak sampai terjadi konflik horizontal yang lebih besar
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Management Electric Vehicle Indonesia (ELVINDO) menerima kunjungan dan melakukan pertemuan bersama Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) dan perwakilan DPR RI Komisi VI.
Bertempat di Showroom Elvindo, Pantai Indah Kapuk Kompleks Elang Laut Boulevard M2 N0 5-6 Jakarta Utara, Kamis (16/1/20).
Pertemuan tersebut, merupakan tindak lanjut dari layangan protes yang dilakukan Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) kepada Elvindo terkait penggunaan nama Veda sebagai nama produk komersil.
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI Kadek Andre Nuaba, S.Kom. M.Sos. mengatakan, KMHDI berpandangan ini sebagai bentuk fungsi controlling system KMHDI dalam bidang dharma agama.
Paling tidak, kata dia, permasalahan ini bisa memberi edukasi bagi masyarakat ke-depanya untuk lebih berhati-hati dalam mengutip sesuatu hal.
"KMHDI juga sudah menerima pengakuan salah/keliru dari pihak Elvindo, karena sejatinya musyawarahlah jalan terbaik dalam menyelesaikan masalah," katanya.
Baca: Serius Garap Motor Listrik, Elvindo Siap Jual Motor Listrik Mulai Rp 5 Jutaan
Baca: Ninoy Karundeng Menerima Permohonan Maaf DKM Masjid Al-falah dan PA 212
Menurutnya, alasan utama KMHDI bicara langsung dengan pihak Elvindo agar tidak sampai terjadi konflik horizontal yang lebih besar," imbuh Andre.
Pada kesempatan yang sam, perwakilan DPR RI Komisi VI I Nyoman Parta, SH mengapresiasi apa bila pihak Elvindo menggunakan tokoh pewayangan dari Hindu sebagai nama produknya.
"Saya apresiasi kalau pakai tokoh-tokoh pewayangan Hindu. Tapi kalau menggunakan kata veda itu yang menjadi pemicu protes kalangan maryarakat Hindu, jadi untuk penamaan dengan kata Veda harus diganti dan segera agar konflik ini tidak berkelanjutan," harapnya.
Presiden Direktur Elvindo Hengky Wijaya menuturkan, ELVINDO tidak akan menggunakan nama "Veda" atau "Weda" sebagai nama produknya tersebut.
"Kami sampaikan ELVINDO tidak akan menggunakan nama "Veda" atau "Weda"dan kami akui hal ini terjadi dikarenakan kelalaian kami dalam rencana penamaan produk, yang tujuan awalnya adalah untuk memperkenalkan kebudayaan-kebudayaan di Indonesia, namun ternyata kelalaian ini menimbulkan polemik di masyarakat," tulis pihak Elvindo dalam pernyataan resmi, (16/1/2020).
Baca: HS, Pemuda yang Ancam Penggal Jokowi Kirim Surat Permohonan Maaf ke Istana Negara
Baca: Anggotanya Serobot Masuk Akses Tol, Ini Pernyataan Polda Metro Jaya
Selain itu, ELVINDO juga mungucapkan terima kasih atas masukan-masukan yang diberikan dan memohon maaf kepada pihak-pihak yang kurang berkenan dikarenakan hal ini.
"ELVINDO mengucapkan terima kasih mendalam, atas masukan, waktu dan perhatian yang diberikan oleh perwakilan DPR RI Komisi VI Bapak I Nyoman Parta, SH., Ketua Presidium Pimpinan pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (KMHDI) Bapak I Kadek Andre Nuaba, S.Kom. M.Sos. beserta jajaran pengurus. Semoga tanggapan dari ELVINDO ini, dapat diterima dengan baik oleh masyarakat Indonesia, dan umat hindu di Indonesia, dan pihak-pihak terkait," tuturnya.
Hengky menjelaskan, Elvindo menerima masukan-masukan dari pertemuan tersebut, untuk tidak menggunakan nama veda dan weda.
"Elvindo, berharap pertemuan dengan KMHDI dan Bapak I nyoman Parta yang telah menemukan kesepakatan ini, dapat menyejukkan masyarakat Indonesia," harapnya.