Ombudsman Kritik Laporan Tahunan PT Asabri Yang Tidak Transparan
Alamsyah Saragih mengatakan, laporan keuangan PT Asabri dalam tiga tahun terakhir disebutkan tidak memenuhi standard prosedur
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ombudsman RI menyoroti Laporan Keuangan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau Asabri (Persero) yang dinilai tidak transparan kepada publik.
Anggota Ombudsman RI, Alamsyah Saragih mengatakan, laporan keuangan PT Asabri dalam tiga tahun terakhir disebutkan tidak memenuhi standard prosedur laporan asuransi yang wajib dipublikasikan perseroan.
"Sangat amat terganggu bagi ombudsman ketika melihat standard laporan asuransi yang wajib dipublikasikan tapi hanya selembar data neraca dengan beberapa indikator. Lah konsumen bisa lihat macam apa kalau begitu," kata Alamsyah di salah satu diskusi di Jakarta Pusat, Sabtu (18/1/2020).
Baca: Kapolri Perintahkan Kabareskrim Usut Kasus Asabri
Dia mengungkapkan, laporan keuangan PT Asabri terakhir kali memenuhi standar laporan asuransi pada 2016 lalu. Sedangkan pada tiga tahun berikutnya dinilai sudah tidak transparan.
"Tahun 2017 annual report dipublish di website tetapi sudah tanpa daftar investasi. Pada 2018, annuaal reportnya tidak dipublish dalam situsnya," ungkap dia.
Padahal, Alamsyah menuturkan, kinerja perusahaan asuransi harus memenuhi standard yang telah ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia pun memberikan contoh laporan BPJS Ketenagakerjaan yang dinilainya telah transparan.
Baca: Jokowi Perintahkan Sri Mulyani dan Erick Thohir Beresi Jiwasraya dan Asabri
"Dia harus punya delta tertentu. Di luar border itu patut dicurigai: satu memang ugal-ugalan, kedua cheating. Biasa jadi dia beli saat tinggi kemudian turun mendekati harga pasar, tetapi dapat untung dengan praktik warehousing," pungkasnya
Sebelumnya, Direktur Utama PT ASABRI (Persero) Sonny Widjaja mengatakan dana asuransi prajurit TNI, anggota Polri, dan ASN Kementerian Pertahanan yang dikelolanya tidak dikorupsi.
"Uang yang dikelola aman, tidak hilang, tidak dikorupsi. Kita bisa jadi orang yang tidak mudah terpengaruh dan terprovokasi. Saya tegaskan, berita-berita tersebut tidak benar," kata Sonny saat konferensi pers di kantor pusat Asabri, Jakarta, Kamis (16/1/2020).