Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dubes Tantowi Minta Sang Adik Helmy Yahya Utamakan Jalur Rekonsiliasi

Tantowi Yahya berharap sang adik mengutamakan jalur rekonsiliasi dalam penyelesaian konflik yang membuat dirinya dipecat dari jabatan Dirut TVRI.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Dubes Tantowi Minta Sang Adik Helmy Yahya Utamakan Jalur Rekonsiliasi
Tribunnews.com/Dennis Destryawan
Kuasa hukum Helmy Yahya, Chandra Hamzah, tengah menyiapkan langkah hukum menyusul upaya pemecatan yang menimpa kliennya dari jabatan Direktur Utama TVRI. 

TRIBUNNEEWS.COM, JAKARTA - Kemelut di TVRI yang melibatkan Direktur Utama Helmy Yahya dan Dewan Pengawas TVRI rupanya mendapat perhatian dari Tantowi Yahya, Duta Besar RI untuk Selandia Baru yang juga kakak kandung Helmy Yahya.

Tantowi Yahya berharap sang adik mengutamakan jalur rekonsiliasi dalam penyelesaian konflik yang membuat dirinya dipecat dari jabatan Direktur Utama TVRI.

Menurutnya, upaya rekonsiliasi menjadi solusi di antara direksi dan Dewan Pengawas (Dewas) TVRI.

"Saya secara konsisten memberikan dukungan semangat kepada Helmy Yahya. Saya juga terus mendorongnya untuk melakukan rekonsiliasi dengan Dewas," kata Tantowi ketika dihubungi Tribun Network dari Jakarta, Sabtu (18/1/2020).

Lebih lanjut Tantowi menginginkan agar kedua belah pihak dapat menurunkan ego masing-masing.

"Kedua belah pihak harus menurunkan egonya untuk kepentingan lebih besar yakni masyarakat yang sudah kembali menggandrungi TVRI," kata pria yang terkenal suka menyanyikan lagi country itu.

Sebagai kakak, Tantowi mengaku selalu mendukung dan memberikan semangat kepada Helmy Yahya.

Baca: Buntut Pemecatan Dirut TVRI, Ini Kata Tantowi Yahya Saat Helmy Yahya Dirundung Masalah

Baca: Helmy Yahya Resmi Dicopot, Tantowi Yahya Sebut sang Adik Tak Pernah Sendiri

Berita Rekomendasi

"Kami berkomunikasi terus sejak sebelum pemecatan (16 Januari 2020). Saya terus memberi semangat kepadanya," tutur politisi Partai Golkar itu.

Tantowi Yahya juga memberikan dukungan kepada Helmy Yahya melalui pernyataan di akun Instagram. Ia mengunggah potret kebersamaan mereka pada Jumat.

Ia menuliskan ungkapan semangat untuk Helmy agar kuat menghadapi polemik di tubuh televisi pertama di Indonesia itu.

"Stay strong my brother! Gold is Gold. This will make you bigger. You'll never walk alone.... (Tetap kuat saudaraku! Emas adalam emas. Ini akan membuatmu lebih besar. Kamu tidak sendiri)," tulisnya.

Unggahan Tantowi itu pula membuat netizen memberi dukungan agar Helmy mampu melewati proses hukum yang akan ditempuhnya.

Helmy Yahya diberhentikan dari jabatan sebagai Direktur Utama Lembaga Penyiaran Publik (LPP) TVRI pada 16 Januari 2020.

Dewas Pengawas menilai, Helmy tidak menjawab atau memberi penjelasan mengenai program siaran berbiaya besar antara lain Liga Inggris dan tertib administrasi anggaran TVRI.

Selain itu, terdapat ketidaksesuaian pelaksanaan re-branding TVRI dengan Rencana Kerja Anggaran Tahunan LPP TVRI 2019 yang ditetapkan Dewan Pengawas.

Baca: Helmy Yahya Bongkar Penyebab Dicopot dari Dirut TVRI, Singgung Soal Pola hingga Anggaran Siaran

Baca: Helmy Yahya Beberkan Penyebab Dirinya Dicopot dari Dirut TVRI

Begitu juga soal mutasi pejabat struktural yang tidak sesuai norma, standar, prosedur, dan kriteria manajemen aparat sipil negara (ASN).

Terkait jalur hukum yang ia tempuh, Helmy menggandeng pengacara Chandra Hamzah, mantan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Helmy didukung oleh lima direksi, yakni Direktur Teknik Supriyono, Direktur Program dan Berita Apni Jaya Putra, Direktur Umum Tumpak Pasaribu, Direktur Pengembangan Usaha Rini Padmirehatta, dan Direktur Keuangan Isnan Rahmanto.

Dapat Persetujuan

Helmy Yahya sempat dimediasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika. Lalu, mencoba melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh DPR, kemudian mendatangi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), serta Kementerian Sekretaris Negara.

"Saya diminta menyampaikan pembelaan. Kami melakukan pembelaan serius," kata Helmy.

Sebelum dipecat Helmy Yahya sempat dinonaktifkan.

Merespon hal itu Helmy membuat surat sebanyak 27 lembar, beserta 1.200 lampiran, yang disampaikan kepada Dewan Pengawas pada 18 Desember 2019.

"Saya pikir akan diterima, karena kami membuatnya berhari-hari. Tapi ternyata..saya tidak tahu ada apa di balik ini," kata Helmy.

Belakangan pembelaannya ditolak oleh Dewan Pengawas TVRI.

"Saya diberhentikan karena pembelaan saya ditolak," kata Helmy.

Terdapat lima poin catatan Dewan Pengawas TVRI. Satu di antaranya disebutkan Helmy tak menjelaskan perihal pembelian program siaran Liga Inggris.

"Semua stasiun di dunia ingin memiliki sebuah program killer content, monster content, atau locomotive content yang membuat orang menonton TVRI," ujar Helmy.

Ia mengatakan TVRI mendapat hak siar Liga Inggris meski anggaran terbatas.

Helmy menilai kerja sama dengan Mola TV (pemegang hak siar Liga Inggris) merupakan rezeki.

Helmy memastikan hak siar Liga Inggris ini juga diketahui dan mendapat persetujuan dari Dewan Pengawas TVRI.

Tantowi dan Helmy Yahya
Tantowi dan Helmy Yahya (instagram/Tantowi)

Direktur Program dan Pemberitaan TVRI Apni Jaya Putra berujar, secara administratif, Liga Inggris dilaporkan kepada Dewan Pengawas pada 17 Juli 2019.

Laporan disampaikan dalam rapat yang dipimpin langsung Ketua Dewan Pengawas Arif Thamrin yang dihadiri seluruh jajaran direksi TVRI.

Kuasa hukum Helmy Yahya, Chandra Hamzah, tengah menyiapkan langkah hukum menyusul upaya pemecatan yang menimpa kliennya.

"Saat ini sedang kami siapkan. Mengenai fakta, kami sebagai kuasa hukum sudah paham. Tinggal kami formulasikan apa yang menjadi tuntutan," ujar Chandra. (tribunnetwork/rin/den)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas