Ketum Vox Point Indonesia Sebut Plus dan Minus Pemilu 2019
Pileg dan Pilpres yang dilakukan secara serentak, ternyata telah memakan banyak korban anak bangsa
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Tribunnews.com, Mafani Fidesya Hutauruk
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Vox Point Indonesia Yohanes Handoyo Budhisejati menyoroti dinamika pemilu di tahun 2019.
Pada Silahturahmi Kebangsaan di kantor pusat Vox Point Indonesia di Jakarta, Yohanes menyebutkan plus dan minus dari penyelenggaraan pileg dan pilpres 2019.
“2019 pemilihan umum diselenggarakan Pileg dan Pilpres berlangsung pada waktu yang sama. Sisi positif dari pemilu yang berlangsung secara bersamaan itu berdampak pada efektifitas waktu, biaya yang murah dan tentu meningkatnya partisipasi masyarakat,” ucap Handojo.
Namun, lanjut Handojo, publik tidak akan lupa begitu saja tragedi Pemilu 2019.
Baca: Keluarga dari 251 Petugas Pemilu 2019 yang Meninggal Dunia Diberi Santunan
Baca: Vox Point Indonesia Minta KPK Dapat Turunkan Korupsi, Bukan Sekadar OTT
Pileg dan Pilpres yang dilakukan secara serentak, ternyata telah memakan banyak korban anak bangsa.
"Tidak kurang 486 orang petugas KPPS meninggal dunia. Entah karena kelelahan atau karena ada faktor yang lain, sehingga mereka kehilangan nyawa," ucapnya.
Ia menuturkan sekitar 4.849 orang lebih penyelengara Pemilu jatuh sakit dan dirawat.
"Ini menandakan bahwa Pemilu 2019 merupakan Pemilu yang paling bermasalah sejak Indonesia berdiri. Pemilunya berjalan namun meninggalkan catatan buruk," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.