Jokowi Minta Gubernur NTT Selesaikan Tanah Sengketa di Manggarai Barat
Jokowi meminta Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, agar segera menyelesaikan tanah sengketa.
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat banyaknya tanah berstatus sengketa di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, jadi kendala masuknya investasi di daerah tersebut.
Oleh sebab itu, Jokowi meminta Gubernur NTT Viktor Laiskodat dan Bupati Manggarai Barat Agustinus Ch Dula, agar segera menyelesaikan tanah sengketa.
"Ini tolong menjadi catatan karena ini juga menjadi perhatian dari para investor yang ingin menanamkan modalnya di sini. Jadi betul-betul diselaraskan antara hukum adat yang ada dengan hukum positif yang kita miliki,” ujar Jokowi yang kutip dari laman Seskab.go.id, Jakarta, Senin (20/1/2020).
Baca: Ini Alasan 4 Keluarga Jokowi Maju ke Ajang Pilkada 2020, dari Anak, Menantu Hingga Iparnya
Baca: Sebut Periode Kedua Pemerintahan Jokowi Tak Sampai 2024, Rocky Gerung: Apa yang Bisa Diharapkan?
Dalam rapat terbatas mengenai Pengembangan Destinasi Wisata Labuan Bajo di Plataran Komodo Resort, Manggarai Barat, NTT, Jokowi juga meminta kapal besar yang masuk ke Labuan Bajo dapat teregistrasi.
"Jangan sampai di sini hanya membuang sampahnya, menikmati, tetapi masyarakat di sini tidak mendapatkan sebuah pemanfaatan dari datangnya kapal-kapal besar yang masuk,” tambah Presiden.
Terkait sampah baik yang di darat maupun di laut, kata Jokowi, perlu dibuat acara gerakan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk pembersihan sampah di dalam laut maupun karang.
"Juga di darat saya harapkan nanti di Kementerian PU, LHK juga menyiapkan infrastruktur untuk pembuangan sampah baik berupa incenerator maupun dengan sistem yang lainnya, tapi ini juga harus segera diselesaikan,” ujar Presiden.
Soal air baku, Presiden meminta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyiapkan tambahan untuk air baku, karena salah satu keluhan dari para pemilik-pemilik hotel di Labuan Bajo.
“Kemudian yang terakhir, yang berkaitan dengan promosi. Saya kira target kita akhir tahun 2020, apabila semuanya sudah rapi, sudah tertata, promosi secara besar-besaran saya minta segera dilakukan oleh Kementerian Pariwisata, termasuk digelarnya event-event internasional yang menarik para wisatawan agar datang ke Labuan Bajo,” ujar Jokowi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.