Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Keraton Agung Sejagat Tipu-tipu, Polisi Ungkap Peran Fanni Aminadia: Setiap Dana Diserahkan Ratu

Polda Jateng membeberkan peran Ratu Fanni Aminadia dalam kerajaan 'fiktif' Keraton Agung Sejagat bertugas sebagai pengumpul dana kegiatan.

Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Keraton Agung Sejagat Tipu-tipu, Polisi Ungkap Peran Fanni Aminadia: Setiap Dana Diserahkan Ratu
Kolase TribunNewsmaker - IST/Facebook dan Tribunnews
Polda Jateng membeberkan peran Ratu Fanni Aminadia dalam kerajaan 'fiktif' Keraton Agung Sejagat bertugas sebagai pengumpul dana kegiatan. 

TRIBUNNEWS.COM - Polda Jawa Tengah (Jateng) membeberkan peran ratu dalam kerajaan 'fiktif' Keraton Agung Sejagat.

Seperti diketahui pimpinan keraton yakni Raja Totok Santoso dan Ratu Fanni Aminadia.

Keraton Agung Sejagat berlokasi di Desa Pogung Juru Tengah, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah.

Ditreskrimum Polda Jateng, Kombes Budi Haryanto menyebut peran Fanni ini sebagai pengumpul dana kegiatan di kerajaan fiktif tersebut.

"Ratu itu yang jelas, setiap pengumpulan dana untuk kegiatan itu dikumpulkan sama ratu," jelas Kombes Budi Haryanto, dilansir kanal YouTube KompasTV, Rabu (22/1/2020).

Dalam pemeriksaan yang dilakukan Direktorat Kriminal Umum Jateng terungkap pengumpulan dana kegiatan dilakukan Fanni.

Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya tengah menelusuri pembagian dana selanjutnya oleh raja dan ratu Keraton Agung Sejagat.

BERITA TERKAIT

"Nah pembagian ini, yang belum bunyi sama mereka," ujar Budi.

"Misal pembagian ada sisa berapa, nah itu dibagi berapa belum bunyi," imbuhnya.

Sementara, Budi menyebut ada 10 korlap yang bertugas untuk merekrut dan menarik iuran anggota.

Budi menyampaikan berdasarkan rencana, 10 korlap akan diperiksa lebih lanjut.

Polisi Ungkap Raja dan Ratu Hanya Mengkhayal

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Iskandar Fitriana Sutisna menyebut dari hasil pemeriksaan polisi, Totok dan Fanni mengaku jika pembentukan Keraton Agung Sejagat dilakukan untuk penipuan.

Kombes Iskandar mengatakan Totok dan Fanni sudah menyatakan bersalah.

"Dan dikatakan mendapatkan wangsit itu ternyata hanya khayalan dia."

"Kalau kemarin-kemarin mereka berdua masih merasa benar bahwa itu betul-betul wangsit," jelas Iskandar.

"Hari Jumat kemarin, dia sudah menyatakan bahwa itu khayalannya saja," imbuhnya.

Tak hanya memeriksa pelanggran hukum terhadap pembentukan Keraton Agung Sejagat.

Iskandar menyampaikan dalam pemeriksaan lanjutan, juga akan memeriksa kejiwaan kedua pimpinan Keraton Agung Sejagat tersebut.

"Bila perlu mungkin, juga akan ditambahkan ahli psikologi," ungkapnya.

Lebih lanjut, Iskandar menemukan jika Keraton Agung Sejagat yang didirikan Totok memiliki empat wilayah termasuk di Klaten Jawa Tengah.

"Lalu tambahan baru karena mereka mengaku kerajaan sejagat artinya sedunia."

"Terbukti ada empat wilayah yang dia katakan, dua wilayah di Jateng, Purworejo, dan Klaten," terang Iskandar.

Tanggapan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menanggapi soal kemunculan Keraton Agung Sejagat.

Hal itu disampaikan dalam video yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Sabtu (18/1/2020).

Awalnya, Ganjar Pranowo mengira keberadaan Keraton Agung Sejagat hanya sebuah candaan.

"Tapi setelah saya dikirimi videonya, saya kira ketoprak atau karnaval," jelas Ganjar Pranowo.

Setelah kemunculan Keraton Agung Sejagat yang mengejutkan para pihak, Ganjar menginstruksikan untuk mendatangi lokasi kerajaan fiktif tersebut.

Ganjar juga meminta masyarakat sekitar Keraton Agung Sejagat dimintai keterangan.

"Saya pikir ini destinasi wisata rupanya dia deklarasi," ujar Ganjar.

Lebih lanjut, Ganjar merasa terkejut dengan pernyataan yang dilontarkan Totok Santoso dan Fanni Aminadia.

"Agak mengejutkan karena statement yang mengatakan kalau tidak mendukung maka teroris, maka nanti akan kena hukum alam. Ini mulai menakut-nakuti," papar Gubernur Jawa Tengah ini.

(Tribunnews.com/Indah Aprilin Cahyani)
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas