Sunda Empire Klaim dapat Hentikan Ledakan Nuklir, Rangga: Sedang Bangun Sistem, Kami Punya Uang
Ki Ageng Rangga Sasana menjawab pertanyaan publik soal pernyataannya atas klaim kelompoknya dapat menghentikan ledakan nuklir.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Petinggi Sunda Empire-Earth Empire, Ki Ageng Rangga Sasana menjawab pertanyaan publik soal pernyataannya atas klaim kelompoknya dapat menghentikan ledakan nuklir.
Ki Ageng Rangga Sasana yang memiliki nama asli Edi Raharjo ini, beberapa hari lalu membuat gempar masyarakat Indonesia atas pernyataan yang dinilai halusinasi.
Sunda Empire melalui Rangga Sasana menyebut bahwa keberadaan kelompoknya dapat menciptakan kehidupan dunia lebih baik dan mengendalikan nuklir.
Sunda Empire pun semakin ramai diperbincangkan publik.
Atas respon masyarakat yang masih tak dapat mempercayainya, Rangga Sasana dengan tegas menyampaikan akan bertanggung jawab dengan segala pernyataannya itu.
Ia pun menjelaskan soal Sunda Empire saat dirinya diundang dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di Studio TVOne, Selasa (21/1/2020).
"Kemarin memang saya yang sampaikan. Saya pertanggung jawabkan bisa," kata Rangga.
Awal penjelasannya, ia menyinggung kembali sistem Sunda Empire.
Rangga mengatakan, Sunda Empire memiliki sebuah sistem di antara sistem-sistem atau raja-raja sistem di bumi.
"Maka Bill Gates mengundurkan diri. Maka Jack Ma mengundurkan diri. Kami Sunda Empire lagi sedang membangun sistem," kata Rangga.
Adapun persoalan wilayah kerajaan, yakni kraton milik Sunda Empire, Rangga menyebutnya ada di dalam sistem Sunda Empire itu sendiri.
"Tidak membangun kraton-kraton baru. Tidak ada," ujarnya.
"Kalau mau tanyakan, 'Sunda Empire' kratonnya di mana? Ya istana-istana yang dipakai sekarang ini adalah kekayaan milik Sunda Empire," tegas Rangga.
Bahkan saat disinggung soal perekonomian Sunda Empire, Rangga kembali menegaskan bahwa Sunda Empire telah memiliki banyak kekayaan.
"Nggak ada (iuran). Orang punya duit kok iuran, bagaiamana?"
"Punya harta kok," tegasnya saat ditanya host ILC, Karni Ilyas.
Kemudian ia menjelaskan soal keuangan di dalam sistem pemerintahan Sunda Empire.
Rangga memaparkan sistem keuangan Sunda Empire berdasarkan dari tatanan bumi.
"Karena Sunda Empire memiliki tatanan satu pikat alen dan pilen, maka dasar atas cetak uang negara, itu didasarkan atas bumi kedalaman dengan 6.000 km sebanyak hampir 572 juta lebih, itu satu meter adalah boleh cetak uang," ungkap Rangga.
"Di dalam tatanan bumi sebagaimana adalah bank dunia. Itu dengan 2 ton metrik emas dengan harga sekarang konversinya. Itu tatanannya," kata Rangga.
Oleh dasar tersebut, menurutnya manusia di bumi tidak lah perlu untuk membayar sekolah, rumah sakit karena manusia telah dijamin oleh internasional.
"Ini persoalan yang harus kita jalankan. Apalagi ini aset keseluruhan bumi sudah menjadi sertifikat tatanan pewaris bangsa kita," ungkap Rangga.
Di sisi lain, ia menyampaikan Sunda Empire telah menegaskan tidak ada satu pun negara atau pemerintah atas izin Sunda Empire.
Termasuk soal pendirian Indonesia zaman dahulu kala.
"Setelah perang dunia ke II, tidak ada satupun negara atau pemerintah tanpa izin Sunda Empire, sampai itu berlaku," ungkapnya lantang.
Rangga Sasana yang mengaku berpangkat resmi sebagai Letnan Jendral NATO (North Atlantic Treaty Organization) itu juga menyinggung posisi kraton fiktif Agung Sejagat.
Ia menilai, raja fiktif yang bernama Toto Santoso telah menyalahi sistem Sunda Empire dalam pendirian Kraton Agung Sejagat.
"Saudara Toto dengan Kraton Agungnya itu adalah sudah menyalahi aturan di luar sistem Sunda Empire, jadi harus dihukum," kata Rangga.
Sebab, pendirian Kraton Agung Sejagat tersebut menurutnya tanpa sepengetahuan dan izin dari Sunda Empire.
Pernyataan Sunda Empire Mengaku dapat Mengendalikan Ledakan Nuklir
Sementara itu, sebelumnya diketahui pernyataan yang diungkap petinggi Sunda Empire, Rangga Sasana dalam video berdurasi 1:35 menit yang diunggah Java Timeline.
Rangga Sasana mengaku kelompok Sunda Empire dapat menyelamatkan bumi dan mengendalikan nuklir.
"Justru keberadaan atas Sunda Empire Earth Empire adalah melahirkan tatanan bumi yang menyelamatkan atas keselamatan bumi yang menyelamatkan atas keselamatan bumi dan umat keseluruhan," ujar Rangga.
"Satu contoh tadi yang saya bilang, yang bisa menghentikan atas nuklir tidak diledakkan adalah Sunda Empire. Dan saya akan umumkan itu segera," papar Rangga.
Kembali ia menegaskan dalam waktu dekat ini akan mengumumkan sebuah sistem yaitu Empire System.
Bahkan, Rangga menyebut hal itu akan dihadiri oleh Jack Ma dan Bill Gates.
Tak hanya itu, dalam video tersebut, Rangga juga menyampaikan harapan Sunda Empire menginginkan negara di seluruh dunia mengikuti sebuah sistem internasional tak lain adalah sistem milik Sunda Empire.
"Di mana pada proses ini tatanan bagi kaitan keseluruhan itu bersama-sama mewujudkan apa yang telah ditentukan oleh Allah, dalam Alquran disebutkan baldatun thoyibatun warobbun gofur, dalam injil kerajaan surya akan turun,"
Lebih lanjut, ia mengajak juga untuk mewujudkan tatanan Undang-Undang Dasar 1945 dan Pancasila agar mencapai adil makmur.
Hingga kini, persoalan Sunda Empire sangat ramai diperbincangkan publik.
Banyak dari kalangan masyarakat Indonesia yang menilai Sunda Empire adalah kelompok masyarakat yang terlalu berkhayal.
Saking gemparnya masyarakat membahas Sunda Empire, topik Sunda Empire pun sempat trending di Twitter.
(Tribunnews.com/Nidaul 'Urwatul Wutsqa)