Prabowo Dikritik Sering ke Luar Negeri, Jokowi: Dalam Rangka Diplomasi Pertahanan Negara
Presiden Joko Widodo angkat bicara soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat dikritik karena terlalu sering melakukan kunjungan luar negeri.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
"Ketika mereka di luar sering mengkritik, kok sekarang ketika di dalam balik dikritik jadi tipis telinga?" tutur Sohibul Iman yang dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (21/1/2020).
"Seorang pejabat itu harus diapresiasi jika kebijakannya baik," katanya.
Namun, sambungnya, seorang pejabat juga harus mau dikritik bila kebijakannya dianggap tidak baik.
Sohibul lantas menambahkan jangan ada tuduhan men-downgrade sosok Prabowo.
"Saya yakin Pak Prabowo tidak demikian. Juru bicaranya saja, saya bicara dengan Pak Prabowo tidak ada masalah," terangnya.
Kunjungan ke Luar Negeri
Terkait kunjungannya ke luar negeri, Prabowo mengaku punya alasan.
Prabowo Subianto menyebut, kunjungannya ke luar negeri itu demi kepentingan negara.
Terutama soal alat utama sistem pertahanan (alutsista).
"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.
Prabowo mengatakan, Pemerintah Indonesia perlu mendapatkan dukungan dari negara lain untuk membangun kekuatan pertahanan.
Menurutnya, pemerintah perlu menjajaki peluang agar negara-negara lain mau menjual alutsista mereka kepada Indonesia.
"Kita juga harus meminta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," terang Prabowo.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.