Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prabowo Dikritik Sering ke Luar Negeri, Jokowi: Dalam Rangka Diplomasi Pertahanan Negara

Presiden Joko Widodo angkat bicara soal Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sempat dikritik karena terlalu sering melakukan kunjungan luar negeri.

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
zoom-in Prabowo Dikritik Sering ke Luar Negeri, Jokowi: Dalam Rangka Diplomasi Pertahanan Negara
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kedua kanan), dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko (kiri) usai meninjau pameran alutsista di sela-sela Rapat Pimpinan (Rapim) Kementerian Pertahanan, TNI dan Polri di Kantor Kemhan, Jakarta, Kamis (23/1/2020). Rapim Kemhan, TNI dan Polri Tahun 2020 mengusung tema 'Pertahanan Semesta Yang Kuat, Menjamin Kelangsungan Hidup NKRI'. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN 

"Ketika mereka di luar sering mengkritik, kok sekarang ketika di dalam balik dikritik jadi tipis telinga?" tutur Sohibul Iman yang dikutip dari tayangan Kompas TV, Selasa (21/1/2020).

"Seorang pejabat itu harus diapresiasi jika kebijakannya baik," katanya.

Namun, sambungnya, seorang pejabat juga harus mau dikritik bila kebijakannya dianggap tidak baik.

Sohibul lantas menambahkan jangan ada tuduhan men-downgrade sosok Prabowo.

"Saya yakin Pak Prabowo tidak demikian. Juru bicaranya saja, saya bicara dengan Pak Prabowo tidak ada masalah," terangnya.

Kunjungan ke Luar Negeri

Terkait kunjungannya ke luar negeri, Prabowo mengaku punya alasan.

Berita Rekomendasi

Prabowo Subianto menyebut, kunjungannya ke luar negeri itu demi kepentingan negara.

Terutama soal alat utama sistem pertahanan (alutsista).

"Memang kita butuh untuk keliling, menjajaki kemungkinan-kemungkinan. Kita harus pelajari alutsista yang ada," ujar Prabowo, dikutip Tribunnews dari Kompas.com.

Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019).
Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo berjabat tangan dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto usai pelantikan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/10/2019). (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Prabowo mengatakan, Pemerintah Indonesia perlu mendapatkan dukungan dari negara lain untuk membangun kekuatan pertahanan.

Menurutnya, pemerintah perlu menjajaki peluang agar negara-negara lain mau menjual alutsista mereka kepada Indonesia.

"Kita juga harus meminta dukungan dari negara-negara lain karena belum tentu alutsista itu diberi kepada kita untuk dibeli," terang Prabowo.

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas