Jokowi Bela Prabowo, Pengamat: Harus Diingat, Prabowo ini Bukan Menteri Biasa
Analisis Politik Indo Barometer, M. Qadari menilai pembelaan Presiden Jokowi terhadap Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto bukanlah sesuatu yang baru.
Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
"Prabowo ini primus inter pares," imbuhnya.
"Kalau datang ke acara partai apapun, baik Pak Jokowi atau Bu Mega, 'ini saya enggak bisa sebut satu-satu, eh tapi saya lihat Pak Prabowo, selalu begitu," jelasnya.
Selain itu, Qadari menyebut Menteri Pertahanan RI ini merupakan merupakan simbol persatuan dan kesatuan, serta ada konsodilasi politik didalam diri Prabowo.
"Kabinet itu bukan hanya sebagai pembantu presiden, melaksanakan visi misi presiden. Tetapi juga bagian dari konsolidasi politik," imbuhnya.
"Khusus untuk Pak Prabowo ini ada elemen konsolidasi politik, diluar bahwa memang Pak Jokowi pernah secara terbuka kalau Pak Prabowo ahlinya persoalan pertahanan," jelasya.
"Kalau kita lihat Pak Prabowo itu jangan hanya melihat sebagai Menteri Pertahanan," ujarnya.
"Tetapi lihatlah beliau sebagai mantan Capres dan sebagai Ketua Umum Partai Gerindra," tegasnya.
Presiden Jokowi Bela Menhan Prabowo Subianto
Presiden Joko Widodo (Jokowi) turut menanggapi terkait Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto yang dinilai kerap kunjungan ke luar negeri.
Menurut Jokowi, Prabowo ke luar negeri bukan untuk jalan-jalan melainkan dalam rangka memperkuat diplomasi pertahanan antar negara.
Hal ini ia ungkapkan dalam sambutannya saat rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2020, Kamis (23/1/2020).
"Kalau ada yang mempertanyakan Pak Menhan pergi ke sebuah negara, itu adalah dalam rangka diplomasi pertahanan kita, bukan yang lain-lain," ujar Jokowi yang dilansir dari kanal YouTube Kompas Tv, Kamis (23/1/2020).
Jokowi bahkan menganggap pihak-pihak yang mengkritik hal tersebut tidak paham soal diplomasi pertahanan.
"Kalau masih ada yang bertanya itu belum mengerti urusan diplomasi pertahanan," tegasnya.