Tes Kepribadian: Cara Anda Memegang Pena Dapat Ungkap Kepribadianmu, Apakah Jujur atau Suka Melamun?
Caramu memegang pena ternyata dapat mengungkap keribadian, mulai dari jujur, suka melamun, suka kegiatan social, hingga mudah bergaul.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
TRIBUNNEWS.COM - Ada begitu banyak tes yang bisa mengungkapkan kepribadian seorang individu.
Tak terkecuali dengan mengamati perilaku seseorang, seperti memegang pena.
Caramu memegang pena dapat menggambarkan sifat individu, mulai dari jujur, suka melamun, suka kegiatan social, hingga mudah bergaul.
Dilansir dari Boldsky.com, psikolog mengungkapkan caramu memegang pena dapat menggambarkan banyak hal tentang kepribadian.
Caranya, lihat beberapa gaya memegang pena pada gambar di bawah ini.
Kemudian, pilihlah yang sesuai dengan caramu memegang pena dan lihat makna dibalik cara memegang pena.
Berikut arti dari caramu memegang pena, dilansir Tribunnews dari Boldsky.com:
1. Ibu jari seperti membungkus jari telunjuk
Jika memegang pena dengan cara tersebut, maka kamu adalah orang yang suka melamun.
Tampaknya, kamu memiliki harapan besar dalam hidup.
Kemudian, orang-orang di sekitar akan menyayangimu.
2. Memegang pena antara jari telunjuk dan jari tengah
Kamu merupakan orang yang suka kegiatan sosial.
Di sisi lain, kamu kurang suka dengan drama dan masalah yang tidak diinginkan.
Kemudian, kamu tidak suka dengan sesuatu yang spontan.
3. Pena berada di antara jempol dan jari telunjuk
Kamu memiliki kepribadian yang jujur.
Kemudian, kamu akan melakukan segala sesuatu dengan mudah.
Selain itu, mudah dalam bergaul dan dalam hal apa pun.
4. Jari menutupi ibu jari
Kamu merupakan orang yang ekstrovert.
Selain itu, kamu juga terlihat lincah dan berani.
Di sisi lain, kamu tidak suka melihat orang terlalu mengekspresikan emosinya.
5. Memegang pena dengan posisi jempol lebih dari tiga jari
Caramu memegang pena tersebut, berarti kamu memiliki bakat yang terpendam.
Kemudian, kamu juga memiliki pesona khusus.
Tetapi sebagai individu, kamu memiliki hati yang rapuh.
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)