Diduga Berasal dari Pasar Makanan Binatang Eksotis di Wuhan, Virus Corona Menginfeksi 2023 Orang
Penemuan beberapa binatang eksotis di pasar makanan kota Wuhan, Cina dianggap sebagai biang utama dalam wabah Coronavirus atau virus Corona mematikan.
Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Tiara Shelavie

Ia menambahkan pasar satwa liar tersebut merupakan tempat terciptanya peluang bagi munculnya virus-virus, termasuk Corona.
Di sisi lain, Departemen Pertanian dan Urusan Pedesaan telah melarang pengiriman hewan liar keluar dari Wuhan sejak
Selasa (21/1/2020).
Selain itu, juga menyerukan kepada masyarakat agar melakukan pemeriksaan diri dan waspada akan resiko memakannya.
Namun, hingga kini para peneliti belum mengumumkan sumber pasti dari wabah virus corona terbaru ini.
Salah satu yang dilakukan otoritas Wuhan adalah menutup Pasar Grosir Makanan Laut Huanan yang merupakan tempat 41 kasus pertama berasal.
Kelelawar Diduga Mengandung Virus Corona
Seorang ahli Epidemologi dari Ecohealth Alliance, Jon Epstein merupakan salah satu yang membantu upaya global selama hampir dua dekade dalam menemukan sumber liar dari virus SARS mematikan yang pernah mewabah di dunia.

SARS diketahui telah dikaitkan dengan berbagai binatang termasuk kelelawar, musang kelapa, dan manusia.
Kasus yang tak jauh berbeda, kelelawar kini diduga mengandung virus Corona.
Namun, para ilmuwan sepenuhnya belum memahami bagaimana cara virus tersebut berpindah dari hewan ke manusia.
Menurut Jon Epstein, sebelum menginfeksi manusia, kemungkinan pertama kali virus Corona melompat dari mamalia yang belum teridentifikasi.
Sementara di kota Beijing, Sanghai, dan Hongkong terdapat sedikit pasar yang melayani para pencari binatang liar untuk dikonsumsi.
Namun, di beberapa bagian Laos, Vietnam, Kamboja dan negara-negara Asia Tenggara lainnya, masih ditemukan hidangan eksotis dari semua jenis hewan yang dijual.
Di antaranya adalah trenggiling, musang, salamander, kalajengking, landak, bahkan anjing serigala.