Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Berasal dari Pasar Makanan Binatang Eksotis di Wuhan, Virus Corona Menginfeksi 2023 Orang

Penemuan beberapa binatang eksotis di pasar makanan kota Wuhan, Cina dianggap sebagai biang utama dalam wabah Coronavirus atau virus Corona mematikan.

Penulis: Nidaul 'Urwatul Wutsqa
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Diduga Berasal dari Pasar Makanan Binatang Eksotis di Wuhan, Virus Corona Menginfeksi 2023 Orang
Weibo/Daily Mail
Penemuan beberapa binatang eksotis di pasar makanan kota Wuhan, Cina dianggap sebagai biang utama dalam wabah Coronavirus atau virus Corona mematikan. 

TRIBUNNEWS.COM - Penemuan beberapa binatang eksotis di pasar makanan kota Wuhan, Cina dianggap sebagai biang utama dalam wabah Coronavirus atau virus Corona mematikan.

Ditemukan binatang eksotis yang dikurung dalam sangkar dan tumpukan burung yang telah dikupas muncul dari pasar Seafood Huanan, Cina.

Dilansir dari Daily Mail, Minggu (26/1/2020) hidangan seperti berang-berang dan rakun semuanya dijual secara terbuka di pasar yang saat ini sedang dikarantina.

Pasar Seafood Huanan, Wuhan, Cina tersebut memang terkenal menjualkan makanan dari binatang-binatang aneh baik dalam keadaan hidup atau mati.

Sebelumnya beberapa orang Cina percaya bahwa memakan binatang eksotis yang tidak biasa tersebut mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti impotensi dan kanker.

Ahli Kesehatan Masyarakat di Dewan Hubungan Luar Negeri, Yanzhong Huang mengatakan penjualan hewan hidup di pasar ini merupakan bagian dari budaya Cina walaupun bersifat ilegal.

Bahkan beberapa budaya menyantap makanan disajikan dengan mencambuk hewan hidup-hidup demi kesegaran makan malam seseorang sebagai tanda kemewahan Barat.

Berita Rekomendasi

Adapun sejak wabah virus Corona menyebar di berbagai negara dunia, kepolisian Cina telah menegakkan hukum terhadap perdagangan dan konsumsi spesies eksotis itu.

Menanggapi hal ini, Kementerian Pertanian Cina mengeluarkan perintah untuk melakukan kontrol ketet pada perdagangan satwa liar.

Sementara itu, Lembaga Konservasi Margasatwa yang bermarkas di New York menyerukan bahwa pasar satwa liar tidak hanya berada di Cina.

Direktur Ekesekutif program kesehatan Wildlife Conservation Society, Christian Walzer menyatakan bahwa penyakit zoonosis merupakan penyakit langka.

Penyakit zoonosis adalah penyakit menular yang ditularkan oleh hewan kepada manusia.

Menurut para ahli, spesies hewan liar meningkatkan resiko penyakit bermutasi yang tumbuh lebih ganas saat mereka menyebar di pasar yang tidak teratur.

"Jika pasar ini bertahan, dan konsumsi manusia terhadap satwa liar yang ilegal dan tidak diatur tetap ada, maka masyarakat akan terus menghadapi risiko yang meningkat dari munculnya virus baru, yang berpotensi lebih mematikan dan sumber penyebaran pandemi di masa depan," kata Christian Walzer.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas