Polisi Ungkap Temuan Batu Prasasti Keraton Agung Sejagat: Dibuat Sendiri, Desainnya dari Google
Soal temuan batu prasasti yang ada di lingkungan Keraton Agung Sejagat, Kombes Iskandar mengungkapkan batu prasasti setelah diteliti dipastikan palsu.
Penulis: Indah Aprilin Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
Diberitakan sebelumnya, kirab yang digelar Keraton Agung Sejagat sempat menarik perhatian warga pada Jumat (10/1/2020) lalu.
Ternyata kuda yang digunakan untuk kirab adalah kuda sewaan.
Hal itu disampaikan pemilik kuda Teguh Santosa dalam video yang diunggah kanal YouTube KompasTV, Selasa (21/1/2020).
Kuda yang digunakan kirab bukanlah kuda miliki Raja Totok Santoso dan Ratu Fanni Aminadia.
Keduanya pemimpin Keraton Agung Sejagat yang telah ditahan pihak kepolisian dalam kasus penipuan.
Kepada pemilik kuda, Totok dan Fanni menyebut menyewa kuda untuk kirab budaya.
Teguh Santosa membenarkan Totok dan Fanni menyewa kuda kepada dirinya.
"Kita hanya disewa kudanya saja," ungkap Teguh Santosa.
Totok dan Fanni menyewa sebanyak 15 kuda untuk kirab dari daerah Gebang, Purworejo, Jawa Tengah.
"Satu ekor Rp 500 ribu sebanyak 15 kuda," jelas Teguh.
Polisi Ungkap Raja dan Ratu Hanya Mengkhayal
Iskandar menyebut dari hasil pemeriksaan polisi, Totok dan Fanni mengaku jika pembentukan Keraton Agung Sejagat dilakukan untuk penipuan.
Kombes Iskandar mengatakan Totok dan Fanni sudah menyatakan bersalah.
"Dan dikatakan mendapatkan wangsit itu ternyata hanya khayalan dia."