Agenda Kunjungan Kerja Presiden Jokowi di Jawa Timur Hari Ini
Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (27/1/2020), bertolak menuju Provinsi Jawa Timur guna melakukan kunjungan kerja.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo pada hari ini, Senin (27/1/2020), bertolak menuju Provinsi Jawa Timur guna melakukan kunjungan kerja.
Dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Presiden dan rombongan lepas landas dengan menggunakan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 sekitar pukul 08.15 WIB.
Setibanya di Bandara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Presiden akan langsung menuju PT PAL Indonesia (Persero) di Kota Surabaya.
Presiden diagendakan untuk meninjau kapal selam KRI Alugoro-405.
Kapal selam Alugoro merupakan kapal selam ketiga dari batch pertama kerja sama pembangunan kapal selam antara PT PAL Indonesia (Persero) dengan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering (DSME).
Baca: Jokowi Akan Paksa Semua PNS Pusat untuk Pindah ke Ibu Kota Baru
Keberhasilan pembangunan kapal selam Alugoro menjadikan Indonesia satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang mampu membangun kapal selam.
Setelah itu, Presiden akan menuju hanggar fasilitas produksi kapal selam untuk meninjau panel overhaul kapal selam KRI Cakra-401.
Selain itu, Kepala Negara juga dijadwalkan untuk memimpin rapat terbatas tentang kebijakan pengembangan alat utama sistem senjata (alutsista).
Usai santap siang bersama, Presiden akan menuju Wahana Ekspresi Poesponegoro, Kabupaten Gresik, untuk menyerahkan sertifikat hak atas tanah untuk rakyat.
Selepas itu, Presiden akan menuju Bandara Internasional Juanda untuk kemudian lepas landas kembali ke Jakarta.
Turut menyertai Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Jawa Timur antara lain, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Sofyan A. Djalil, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Selain itu turut pula Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Mayjen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Staf Khusus Presiden M. Fadjroel Rachman dan Putri Tanjung.