Gede Pasek Suardika Sempat Ragu Terima Tawaran Jabaan Sekjen Partai Hanura
Gede Pasek Suardika menceritakan awal mula dirinya menerima jabatan Sekjen Partai Hanura.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM JAKARTA - Partai Hanura sudah mengukuhkan kepengurusan DPP Periode 2019-2024 pada Jumat, (24/1/2020) di JCC, Senayan, Jakarta.
Dalam struktur partai pimpinan Oesman Sapta Odang (OSO) ini, terdapat nama satu nama baru yang masuk kepengurusan.
Politisi asal Bali, Gede Pasek Suardika ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hanura menggantikan Herry Lontung Siregar.
Gede Pasek menceritakan awal mula dirinya menerima jabatan Sekjen Partai Hanura.
Ia mengatakan Ketua Umum Partai Hanura OSO yang mengajak dirinya untuk menduduki jabatan penting di partai tersebut.
Baca: Gede Pasek Suardika Gantikan Herry Lontung Jadi Sekretaris Jenderal Hanura
"Karena Ketua Umum terpilih (OSO) menjabat sebagai formatur tunggal, maka saya diundang dan diajak diskusi sembari diminta menjadi Sekjen mendampingi dan membantu beliau," kata Gede Pasek kepada Tribun, Sabtu (25/1/2020).
Namun, ia tak lantas menerima tawaran itu.
Gede Pasek mengakui sempat ragu menerima tawaran sebagai Sekjen Partai Hanura.
Lantaran dirinya baru saja membuka kantor advokat di tanah kelahirannya, Bali.
"Saya sebenarnya sempat ragu karena telah mulai jalankan kantor advokat di Bali," ujarnya.
"Tetapi tantangan untuk membangkitkan Hanura menjadi bagian motivasi untuk menerima jabatan (sekjen) ini," imbuhnya.