Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bahas Kebebasan Pendapat Era Jokowi, Politisi NasDem Ungkit Tudingan Jokowi PKI: Itu Sangat Pribadi

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Emmy Hafild menyinggung soal tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang PKI.

Editor: Lailatun Niqmah
zoom-in Bahas Kebebasan Pendapat Era Jokowi, Politisi NasDem Ungkit Tudingan Jokowi PKI: Itu Sangat Pribadi
TRIBUNNEWS.COM
Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Emmy Hafild 

TRIBUNWOW.COM - Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem), Emmy Hafild menyinggung soal tudingan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai seorang PKI.

Dilansir TribnWow.com, terkait benar atau tidaknya kabar tersebut, Emmy Hafild menyebut itu adalah hal yang sangat pribadi bagi Jokowi.

Emmy Hafild menyatakan, Jokowi selama ini tak pernah mempermasalahkan adanya tudingan tersebut.

Hal itu disampaikan Emmy Hafild saat menjadi bintang tamu dalam tayangan 'Dua Arah' kanal YouTube Kompas TV, Senin (27/1/2020).

Mulanya, Direktur Eksekutif Lingkar Madani, Ray Rangkuti menyinggung soal pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di era Jokowi.

Ray Rangkuti menyatakan, Jokowi bahkan telah memenjarakan sejumlah orang atas dugaan upaya makar.

"Berapa banyak orang yang ditetapkan sebagai terdakwa, tersangka, karena melakukan dugaan tindakan makar yang sampai sekarang kasusnya belum sampai ke pengadilan," ucap Ray Rangkuti.

BERITA REKOMENDASI

"Jadi saya kira sudah 2 tahun yang lalu ya mereka ditetapkan sebagai pelaku makar, belum sampai dia ke pengadilan."

Terkait hal itu, Ray Rangkuti pun menyinggung soal pengakuan peserta aksi demonstrasi yang ditangkap bahkan disiksa oleh aparat kepolisian.

"Terakhir kita dengar anak yang ikut demonstrasi, kemudian ditangkap oleh polisi," ucap Ray Rangkuti.

BACA SELENGKAPNYA>>>

Sumber: TribunWow.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas