Program Acara Garis Tangan Disanksi KPI, Dianggap Langgar Norma Kesopanan dan Kesusilaan
Program acara Garis Tangan yang ditayangkan ANTV telah disanksi oleh Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) Pusat.
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Program acara Garis Tangan yang ditayangkan ANTV telah disanksi oleh Komisi Penyiaran Indonesia ( KPI) Pusat.
Dilansir dari Kompas.com, sanksi tersebut diberikan lantaran Garis Tangan telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) tahun 2012.
Sanksi administrasi berupa teguran tertulis tersebut ditegaskan KPI Pusat dalam surat teguran No.46/K/KPI/31.2/01/2020 yang ditujukan kepada stasiun televisi swasta ANTV, Jumat (24/1/2020).
Dilansir dari situs resmi KPI Pusat, kpi.go.id, ada tiga kali pelanggaran yang dilalukan pada episode yang berbeda, yakni tanggal 8, 11, dan 12 Januari 2020.
Untuk tayangan pada episode 8 Januari, tim pemantauan KPI mendapati tayangan seorang wanita dalam keadaan relaksasi yang mengaku berselingkuh dan melakukan hubungan seks di luar nikah dengan pria lain serta menceritakan adegan-adegan yang dilakukan saat berhubungan seksual.
Kemudian pada 11 Januari, tim KPI kembali menemukan tayangan seorang wanita dalam keadaan relaksasi yang menceritakan kisahnya dengan fantasi di luar nalar yaitu hubungan seks di luar nikah dengan beberapa orang pria.
Lalu, yang terakhir, pada 12 Januari, ditemukan tayangan keributan tentang dugaan seorang wanita berselingkuh dengan pria lain di dalam program tersebut.
"Kami menilai tayangan tersebut menabrak banyak pasal dalam aturan KPI seperti soal kehidupan pribadi yang tidak berkaitan dengan kepentingan publik hingga soal norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku di masyarakat," kata Mulyo Hadi selaku Wakil Ketua KPI Pusat seperti dikutip dari dari kpi.go.id, Rabu (29/1/2020).
Lantaran pelanggaran itu, program "Garis Tangan" dianggap banyak menabrak pasal yang ditentukan oleh KPI dalam pedoman siaran di Indonesia.
Menurut Mulyo Hadi, tayangan tersebut telah mengabaikan tiga pasal dalam Pedoman Perilaku Penyiaran yakni Pasal 1 Ayat (24), Pasal 9, dan Pasal 13.
Ketiga pasal itu menegaskan pentingnya lembaga penyiaran menghormati dan menjaga hak serta kehidupan pribadi serta nilai dan norma kesopanan dan kesusilaan yang berlaku di masyarakat.
Selain itu, telah dilanggar tujuh pasal dalam Standar Program Siaran (SPS) KPI.
Keenam pasal itu adalah Pasal 1 Ayat (28), Pasal 9 Ayat (1), Pasal 9 Ayat (2), Pasal 13 Ayat (1), Pasal 14 huruf b, Pasal 14 huruf c, dan Pasal 19 Ayat (1).
Dalam aturan KPI, kehidupan pribadi adalah hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan perkawinan, perceraian, konflik keluarga, konflik pribadi, perselingkuhan, hubungan asmara, keyakinan beragama, dan rahasia pribadi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.