Siagakan 3 Pesawat untuk Jemput WNI di Wuhan, TNI AU Juga Siapkan Prosedur Penanganan Virus Corona
Fajar menjelaskan, prosedur tersebut termasuk mulai dari penggunaan alat kelengkapan misalnya masker, makanan, dan karantina.
Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Fajar Adriyanto mengatakan TNI AU telah menyiapkan prosedur anti penularan virus Corona kepada personel yang rencananya akan melakukan evakuasi atau penjemputan Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan China.
Fajar menjelaskan, prosedur tersebut termasuk mulai dari penggunaan alat kelengkapan misalnya masker, makanan, dan karantina.
"Semua itu sudah disiapkan anti penularan untuk crew yang menjemput. Itu mungkin dengan masker dan segala macam. Kemudian makanannya juga harus dikontrol dan juga nanti begitu kembali nanti akan dikarantina dulu. Jadi tidak langsung turun langsung bebas," kata Fajar saat dihubungi wartawan pada Rabu (29/1/2020).
Terkait dengan proses karantina, Fajar mengatakan pihaknya telah menyiapkan rumah sakit sebagai tempat karantina tersebut.
Ia menjelaskan, karantina tersebut akan berlangsung selama 28 hari sesuai dengan standard yang sudah ditetapkan.
"Standarnya 28 hari, di RSPI Dr Suliyanti Jakarta. Kita sudah menyiapkan itu semua, baik rumah sakitnya, tempat mendaratnya di mana di Halim sudah disiapkan," kata Fajar.
Baca: TNI AU Siapkan 2 Boeing 737 dan Satu Hercules C130 untuk Evakuasi WNI dari Wuhan
Fajar juga mengatakan mengatakan TNI AU telah menyiagakan dua pesawat Boeing 737 dan satu Hercules C 130 untuk menindaklanjuti rencana proses evakuasi Warga Negara Indonesia (WNI) di Wuhan, China menyusul merebaknya virus Corona atau Novel Coronavirus (2019nCoV) di wilayah tersebut.
Ia mengatakan, ketiga pesawat yang disiapkan tersebut mampu mengangkut seratus sampai dua ratus orang.
Selain itu TNI AU juga telah menyiapkan personel dari batalion kesehatan dalam menjalankan tugas tersebut.
"Hasil rapat dua hari yang lalu dengan Kemenko Polhukam, Kemenkes, dan Kemenlu, kita sudah siapkan pesawat Boeing 737 dan Hercules C130. Kita juga siapkan personel dari batalion kesehatan," kata Fajar saat dihubungi wartawan pada Rabu (29/1/2020).
Meski begitu, hingga saat ini ia belum menerima data jumlah WNI yang berada di kota tersebut.
Selain itu ia pun mengatakan masih menunggu pihak Kementerian Luar Negeri untuk memperoleh izin dari Pemerintah China terkait proses tersebut.
"Yang jelas TNI AU siap 24 jam," kata Fajar.