Dirjen Imigrasi Dicopot, Yasonna Laoly Tegaskan Sudah Beberapa Bulan Perintahkan Perbaiki Sistem
Direktur Jenderal Imigrasi (Dirjen) Ronny F Sompie Dicopot dari Jabatannya, Yasonna Laoly Tegaskan Sudah Beberapa Bulan Perintahkan Perbaiki Sistem
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Direktur Jenderal Imigrasi (Dirjen) Ronny F Sompie dicopot dari jabatannya.
Ronny dicopot atas alasan penyampaian informasi data imigrasi tersangka Harun Masiku.
Pada Selasa pagi (28/1/2020) Ronny F Sompie masih menghadiri rapat koordinasi penanganan penyebaran virus corona di kantor Kemenko PMK.
Dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2020), kabar mengejutkan datang pada Selasa sore dari Kompleks Istana Kepresidenan.
Selain mencopot Dirjen Imigrasi, Yasonna Laoly juga mencopot Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Keimigrasian, Alif Suadi.
Diberitakan sebelumnya, beberapa waktu lalu, politisi PDI-Perjuangan itu terdeteksi oleh CCTV Bandar Udara Soekarno Hatta pada 7 Januari 2020.
Informasi soal keberadaan Harun Masiku ini terlambat dikonfirmasi hingga memancing beragam komentar publik.
Terkait hal ini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) (Menkumham) Yasonna Laoly lantas mengambil keputusan dengan memberhentikan Ronny F Sompie sebagai Dirjen Imigrasi.
Menurut Yasonna Laoly, kesalahan maupun keluputan data imigrasi menjadi tanggung jawab Dirjen Imigrasi.
"Tanggung jawabnya siapa yang paling apa di situ? Saya sudah sejak berapa bulan yang lalu bilang untuk perbaiki sistem itu," terang Yasonna Laoly di Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Beragam penilaian terlontar atas keputusan yang diambil oleh Menkumham ini.
Yasonna menegaskan, ia tidak ambil pusing dengan adanya penilaian dari berbagai pihak, termasuk pegiat antikorupsi.
Ia dianggap sengaja menghalangi penyelidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap kasus dugaan suap Harun Masiku dengan sesama kader PDI-Perjuangan.
"Itu hak dia bicara, urusan dia itu. Tapi kan lihat dulu, ada engga faktor mens-rea (niat kejahatan)," tegasnya.