Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly menegaskan siap mundur dari jabatan menteri, jika pihak Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi tidak bersalah atas terjadinya kekeliruan data perlintasan tersangka KPK Harun Masiku.

Yasonna Laoly yakin ada kesalahan dari pihak Imigrasi terkait kasus Harun Masiku.

"Ya orang enggak salah gimana? Kalau (Dirjen Imigrasi Ronnya Sompie-red) tidak salah, saya yang mundur dari menteri, karena saya yakin salah," kata Yasonna usai bertemu Ketua DPR RI Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (30/1/2020) malam.

Baca: Yasonna Laoly: Belum Terlalu Tolol Saya Lakukan Harakiri Politik Untuk Lindungi Harun Masiku

Hal itu menjawab pertanyaan awak media mengenai kemungkinan jika tim independen yang dibentuk, tidak menemukan kesalahan Imigrasi dalam kekeliruan data perlintasan Harun Masiku.

Menurut dia, pencopotan Ronny Sompie sebagai bentuk pertanggungjawaban atas lambatnya transisi SIMKIM (sistem informasi manajemen keimigrasian) dari SIMKIM 1 ke SIMKIM 2 di Bandara Soekarno-Hatta.

Baca: Respons Yasonna Laoly Sikapi Desakan ICW Minta Dirinya Dicopot Dari Jabatan Menkumham

Bahkan pada Desember 2019 lalu, Yasonna pernah marah-marah kepada Imigrasi atas lambatnya transisi sistem yang juga berdampak pada panjangnya antrean pembuatan paspor di Imigrasi.

Yasonna copot Ronny Sompie

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly mencopot Dirjen Imigrasi Ronny F Sompie dari jabataanya, Selasa (28/1/2020). 

Pencopotan Ronny F Sompie terkait dengan kasus Harun Masiku. 

Ronny dianggap paling bertanggungjawab atas luputnya pengawasan terhadap Harun Masiku yang ternyata sudah kembali ke Indonesia pada 7 Januari 2020.

Yasonna memastikan Ronny F Sompie dicopot dari jabatan Dirjen Imigrasi per hari ini. 

Menurut Yasonna, Ronny F Sompie dicopot agar tak ada konflik kepentingan. 

"Per siang ini," ujar Yasonna kepada awak media di Istana Negara Jakarta sebagaimana dikutip dari KompasTV.