Ahmad Riza Patria Bakal Ikuti Wejangan Sandiaga Uno Jika Jadi Wakil Gubernur DKI Jakarta
Jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku bakal banyak belajar dari pendahulunya, Sandiaga Uno.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku bakal banyak belajar dari pendahulunya, Sandiaga Uno.
Ahmad Riza Patria menyebut banyak ilmu yang bisa dipetik dan diimplementasikan dari Sandiaga Uno.
"Kalau terpilih saya akan lebih banyak belajar dengan Sandiaga Uno, yang pernah jadi wakil gubernur dan lebih dekat sama Anies. Banyak belajar sama Sandi kalau terpilih," kata Ahmad Riza Patria dalam konferensi pers di kawasan Kebon Sirih, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).
Baca: Riza Patria: Susah Mencari Kekurangan Anies Baswedan, Ia Sosok Luar Biasa dengan Berbagai Kelebihan
Ketua DPP Partai Gerindra tersebut mengaku bila mantan Cawapres pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2019 lalu pernah titip pesan soal bagaimana mengurus Jakarta.
Satu tips yang diberikan yaitu ia diminta untuk aktif turun ke lapangan melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana kondisi warganya.
"Pak Sandi pernah pesan sama saya untuk istiqamah, konsisten melaksanakan visi-misi program, dan harus sering-sering turun ke bawah, insya Allah saya laksanakan," ungkap dia.
Baca: Jika Tak Mau Publik Berspekulasi Liar, Anies Harus Terbuka
Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini pun mengaku tak akan membawa visi misi baru jika terpilih sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dia akan mengerjakan rencana program yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022.
"Setiap orang punya ide dan gagasan, tapi yang bijaksana adalah mengikuti visi-misi program Anies-Sandi," kata Ahmad Riza Patria.
Nurmanjah Lubis lakukan safari ke sejumlah fraksi di DPRD DKI
Calon Wakil Gubernur DKI dari PKS Nurmansjah Lubis gencarkan melakukan kunjungan ke sejumlah fraksi partai politik di DPRD DKI Jakarta, Rabu (29/1/2020).
Pria yang akrab disapa Bang Ancah ini mengaku kunjungannya ke sejumlah fraksi di DPRD DKI ibarat berkunjung kepada kawan lama.
Sebab, Bang Ancah diketahui merupakan anggota DPRD DKI Jakarta selama 10 tahun yakni periode 2004-2009 dan 2009-2014.
Baca: PSI Sebut Ideologi Jadi Pertimbangan dalam Memilih Sosok Wakil Gubernur DKI Jakarta
"Memang udah kenal ya semua. Ibaratnya kita berkunjung ke kawan lama semua," ungkap Bang Ancah usai mengunjungi fraksi Demokrat di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (29/1/2020).
Menurutnya, kunjungan tersebut menjadi modal bagi dirinya menyinergikan pihak eksekutif dan legislatif supaya tidak terjadi asimetri alias ketidakseimbangan dalam membangun Jakarta ke depan.
Bahkan, dengan modalnya tersebut, dia menyebut mampu menjembatani antara aspirasi pihak DPRD DKI dan Pemprov DKI.
Baca: Menangis Saat Mendoakan Lina Jubaedah, Teddy Serasa Ditemani Almarhumah Hingga Bulu Kuduk Merinding
"Jadi sama-sama kita bangun Jakarta, artinya jangan sampai ada hal-hal atau program yang nggak diketahui oleh DPRD. Saya bisa jembatani," ujar dia.
Adapun hari ini, Nurmansjah Lubis telah mengunjungi fraksi PSI, Golkar, dan Demokrat.
Satu hari sebelumnya, ia juga sudah sowan ke fraksi PDI-Perjuangan dan PAN. Kunjungan silaturahmi ini disebut PKS akan terus digencarkan ke seluruh fraksi DPRD DKI tanpa kecuali.
Riza Patria tidak akan lakukan lobi politik
Kandidat Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta dari Partai Gerindra Ahmad Riza Patria tidak melakukan upaya-upaya khusus untuk mencari dukungan 106 anggota DPRD DKI Jakarta.
Anggota DPR dari Fraksi Gerindra ini menyerahkan sepenuhnya kepada anggota DPRD mau memilih dirinya atau wakil dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansyah Lubis untuk menjadi pendamping Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya tidak melakukan strategi dan upaya-upaya khusus. Sepenuhnya saya menyerahkan sesuai dengan ketentuan peratuan perundang undangan yang memilih adalah anggota DPRD DKI," ujar Ketua DPP Gerindra ini di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Baca: Agung Wicaksono Mundur dari Jabatan Dirut TransJakarta, Ini Alasannya
Artinya, kata dia, dirinya mengambil posisi pasif atau tidak melakukan silaturahmi dan lobi-lobi ke anggota DPRD DKI Jakarta.
"Saya pasif saja. Tidak melakukan lobi-lobi. Saya berlatar belakang sebagai aktivis organisatoris. Saya memang berpolitik ikut di partai Gerindra sejak partai berdiri hingga hari ini. Dipercaya oleh pimpinan partai pak Prabowo Subianto menjadi Wakil Ketua komisi II, komisi V, ketua fraksi MPR. Semua saya lalui sesuai dengan ketentuan," ucapnya.
Baca: Proyek Revitalisasi Monas Tuai Polemik, Puan Maharani: Kembalikan seperti Aslinya
Menurut dia juga, melalui media seperti sekarang dilakukannya adalah bentuk silaturahmi untuk lebih mengenal.
"Sekarang zamannya sudah zaman digital zaman, medsos, perkenalan dan silaturahmi bisa kita lakukan dengan berbagai cara," jelasnya.