Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kereta Wapres Amin Disoraki Calon Penumpang Gara-gara Bikin Jadwal Molor, Ini Kata PT KAI

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau jalur kereta api (KA) rute Rangkasbitung-Serang pada Kamis (30/1/2020) kemarin.

Editor: Fajar Anjungroso
zoom-in Kereta Wapres Amin Disoraki Calon Penumpang Gara-gara Bikin Jadwal Molor, Ini Kata PT KAI
IST
Rekaman video ketika kereta api melintasi stasiun yang padat calon penumpang 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin meninjau jalur kereta api (KA) rute Rangkasbitung-Serang pada Kamis (30/1/2020) kemarin.

Namun, agenda Wapres tersebut ramai diperbincangkan masyarakat di media sosial.

Pasalnya, peninjauan Ma'ruf dinilai justru memperlambat datangnya kereta rel listrik sampai ke Stasiun Tanah Abang, Jakarta.

Video tersebut juga diunggah oleh akun @ridwanGaptek di media sosial twitter.

Dalam akun itu, Ridwan mencuitkan, "langsung disorakin dong begitu balik kandang. Kereta dinas @KAI121 abis nganter wapres kayanya. #commuterline #krl #tanahabang @CommuterLine @jokowi."

Dalam akunnya, Ridwan juga menyisipkan berita media online terkait agenda Ma'ruf itu.

Baca: Forum SATHU Lapor Wapres Maruf Terkait Pemberangkatan Umrah Korban First Travel

Senior Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa menjelaskan, tidak ada Ma'ruf Amin dalam rangkaian kereta yang ada dalam video.

Berita Rekomendasi

Ma'ruf sudah turun di Stasiun Kebayoran Baru.

"Itu (video) tidak benar. Itu rangkaian kereta yang lewat itu adalah kereta yang mau pulang ke Dipo, tidak ada wapresnya," ucap Eva saat dihubungi, Jumat (31/1/2020).

Eva mengatakan, rangkaian yang melintas di Stasiun Tanah Abang itu tak membuat perjalanan kereta menjadi lama.

Sebab, kereta menggunakan jalur 3 dimana jalur itu tidak difungsikan untuk kereta rel listrik.

"Karena di Stasiun Kebayoran ada jalur sayap atau jalur 3 yang memang tidak difungsikan untuk KRL, rangkaian stay di jalur 3 tersebut sehingga tidak menghambat perjalanan KRL," kata Eva.

Sementara VP Corporate Communication KCI Anne Purba mengatakan, pihak KRL sudah menginformasikan adanya kelambatan kereta melalui media sosial commuterline dan penyiar di tiap stasiun.

"Semua Rekayasa Pola Operasi terkait perjalanan KRL kemarin kami update melalui media sosial resmi kami di @commuterline juga via announcher," kata dia.

Ia juga memohon maaf jika kala itu terjadi keterlambatan.

"Kami mohon maaf jika ada keterlambatan karena pergantian jalur. Kita dukung perbaikan ini karena sangat bermanfaat untuk masyarakat sekitar," tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KAI: Tidak Ada Wapres Ma'ruf dalam Kereta yang Disoraki Calon Penumpang"

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas