Ketua DPRD DKI: Buat Saya, Proyek Revitalisasi Monas Ini Dipaksakan, Harus Dihentikan
Keputusan untuk menghentikan proyek revitalisasi Monas itu dilakukan setelah menuai beragam penolakan dari berbagai kalangan.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM - Proyek revitalisasi Monumen Nasional (Monas) diberhentikan sementara oleh Pemprov DKI Jakarta.
Keputusan untuk menghentikan proyek revitalisasi Monas itu dilakukan setelah menuai beragam penolakan dari berbagai kalangan.
Satu di antara yang menolak adanya revitalisasi Monas adalah DPRD DKI Jakarta.
DPRD DKI Jakarta menilai revitalisasi Monas tidak sesuai dengan pengajuan.
Terkait penolakan revitaslisasi Monas ini, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi buka suara.
"Mulai hari ini harus dihentikan karena kita cek, ternyata kedangkalan," kata Prasetio Edi yang dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV, Rabu (29/1/2020).
Berdasar penuturannya, setelah meninjau pengerjaan proyek revitalisasi Monas, Prasetio Edi menuturkan khawatir akan beban Monas saat hujan besar.
"Ini bagaimana nanti hujan besar, ini pasti akan beban Monas akan banjir lagi gitu," terangnya.
"Saya minta kepada Pak Gubernur, cobalah untuk koordinasi dengan Kementerian," paparnya.
Ia menambahkan, setelah DPRD DKI Jakarta melihat langsung faktual di lapangan, menurutnya proyek revitalisasi Monas memang asal dikerjakan.
"Dipaksain ini proyek buat saya. Saya akan menugaskan untuk diberhentikan," tegasnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Bungkam
Terkait proyek revitalisasi Monas yang menuai berbagai polemik ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak memberikan tanggapannya saat ditanya oleh rekan media.
"Engga, engga," kata Anies sembari tersenyum.