Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Polisi Buru Presiden King Of The King Dony Pedro

Polres Kutai Timur telah menetapkan dua kaki tangan jaringan King of The King di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tersangka.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Polisi Buru Presiden King Of The King Dony Pedro
Istimewa
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Polres Kutai Timur telah menetapkan dua kaki tangan jaringan King of The King di Kutai Timur, Kalimantan Timur (Kaltim) sebagai tersangka.

Mereka masing-masing berinisial BU dan Z.

"Polres Kutai Timur langsung gerak cepat memeriksa saksi, kesimpulannya ditetapkan dua tersangka, BU dan Z. Sementara pelaku utama, Doni Pedro masih pengejaran," kata Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Asep Adi Saputra, di Mabes Polri, Jumat (31/1/2020).

Baca: Lewat Sambungan Telepon, Koordinator IMD King Of The King Yakin Kekayaan Mr Pedro Ada di Bank Swiss

Asep melanjutkan peristiwa di Kutai Timur bermula dari viralnya foto spanduk ucapan selamat datang kepada Dony Pedro yang disebut sebagai Presiden King of The King.

Sebelumnya kerajaan ini ‎muncul juga di Tangerang, Banten.

Di Kutai Timur, jaringan ini diberi nama Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

Dua kaki kanan King of The King yang kini menjadi tersangka diduga melakukan penipuan karena meminta setoran kepada pengikut dengan iming-iming uang hingga miliaran rupiah.

Berita Rekomendasi

Mereka ditetapkan sebagai tersangka atas laporan dari korban ke Polres Kutai Timur, Rabu (29/1/2020).

Baca: Tergiur Janji, Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia King of The King Mengaku Baru Sadar Dibohongi

Korban diminta membayar pendaftaran IMD senilai Rp 1,7 juta ke tersangka Z. Lalu korban dijanjikan diberi dana amnah oleh Mister Dony Pedro senilai Rp 3 miliar.

Semua gerakan BU dan Z, ‎menurut penyidik atas kontrol dari presiden King of The King Dony Pedro.

Kini kasus yang meresahkan masyarakat itu terus dikembangkan penyidik.

Dalam kasus ini, polisi mengantongi barang bukti dokumen pendaftaran pengikut dan dokumen slip transfer antar bank.

Baca: Kaki Tangan King of The King Ditetapkan Tersangka, Resmi Penipuan dengan Iming-iming Miliaran Rupiah

Melalui keterangannya, polisi menegaskan kelompok Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) di Kaltim merupakan penipuan.

Tersangka BU dan Z bertugas merekrut anggota dan simpatisan baru.

Mereka kemudian menerima uang pendaftaran simpatisan dan anggota baru lalu mengirim uang ke presiden King of The King Dony Pedro.

King of The King mengklaim dirinya sebagai raja dari segala raja dan memiliki kekayaan fantastis.

Sang raja mengaku punya harta hingga Rp 60.000 triliun dan bakal melunasi hutang negara. ‎

Harta tersebut disebut peninggalan dari Ir Soekarno yang disimpan di sebuah bank, di luar negeri.

Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia King of The King Mengaku Baru Sadar Dibohongi

Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) King of The King Abdullah (65) mengaku baru sadar dibohongi.

Abdullah diketahui merupakan warga Sangatta, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur yang mengaku baru sadar tertipu setelah dua temannya ditetapkan jadi tersangka, Kamis (30/1/2020).

Diberitakan sebelumnya, muncul kerajaan baru, King of The King di Bandung.

Kerajaan palsu itu mengaku akan membagi-bagikan uang untuk rakyat Indonesia.

Tak tanggung-tanggung, mereka mengklaim akan membagikan uang senilai Rp 3 miliar per orang.

Uang tersebut diklaim berasal dari King of The King Mister Dony Pedro.

Ia mengaku memiliki kekayaan senilai Rp 60 triliun.

King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)
King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Istimewa)

Kabar terbaru, jaringan yang mengklaim sebagai King of The King itu meluas hingga ke Kalimantan.

Abdullah, sang Koordinator Indonesia Mercusuar Dunia mengaku tergiur lantaran mendengar janji manis dari pemimpinnya.

Dikutip dari Kompas.com, janji-janji yang ditelan mentah-mentah oleh Abdullah di antaranya yakni:

1. Janji bayar utang dan utang negara.

2. Janji kesejahteraan

3. Janji bangun rumah orang miskin

4. Janji bangun pesantren

5. Janji bangun masjid

6. Janji soal pertanian

7. Janji diberi uang miliaran rupiah.

"Ternyata semua itu tipu, setelah dibongkar polisi," katanya.

Ia mengaku tidak mengetahui secara lengkap informasi tentang King of The King.

Abdullah menerangkan ia ditunjuk menjadi koordinator dan berminat setelah mendengar program-program yang dijanjikan.

"Saya engga tahu, hanya tahu kepanjangan IMD," terangnya.

Diketahui, setelah para petinggi Sunda Empire ditetapkan menjadi tersangka, selang beberapa waktu, King Of The King menyita perhatian masyarakat.

Lantas apa sebenarnya King Of The King itu?

Berikut ini Tribunnews rangkum beberapa fakta dari berbagai sumber:

1. Memiliki Dua Lembaga Keuangan Dunia

Berdasar penuturan Ketua Umum Indonesia Mercusuar Dunia (IMD) Juanda, King Of The King adalah julukan sang raja, Mister Dony Pedro.

King Of The King Dony Pedro diklaim memiliki dua lembaga keuangan tertinggi di dunia.

Juanda mengatakan, dua lembaga itu adalah Union Bank Switzerland (UBS) dan Indonesia Mercusuar Dunia (IMD).

2. Klaim Kekayaan Mencapai Rp 60 Triliun?

Mister Dony Pedro juga mengklaim ia memiliki kekayaan senilai Rp 60 triliun.

Ia mengatakan, dirinya menjabat sebagai Presiden UBS dan kekayaannya bersumber dari bank tersebut.

3. Kekayaan King Of The King Adalah Aset Tinggalan Soekarno

King Of The King mengklaim memiliki aset berharga yang merupakan peninggalan Soekarno.

Berdasar penuturan Juanda, aset yang diklaim peninggalan Presiden RI pertama itu disimpan di Bank Swiss.

Juanda menegaskan, kekayaan King Of The King yang ia layani merupakan aset yang secara resmi diserahkan oleh Soekarno.

4. Kekayaan Akan Dibagi untuk Tiga Hal Utama

"Dibagi ke rakyat dari Sabang sampai Merauke per kepala Rp 3 miliar," terang Juanda.

Pernyataan tersebut menarik perhatian masayrakat lantaran belum terbukti kebenarannya.

Banyak kalangan juga mempertanyakan apakah pernyataan itu hanya bualan semata atau memang fakta?

Juanda menerangkan, kekayaan yang dimiliki King Of The King yang tersimpan di Bank Swiss akan dibagikan berdasar tiga hal utama berikut ini:

- Melunasi utang-utang luar negeri Indonesia.

- Membagikan kepada masyarakat Indonesia.

- Membeli alat utama sistem pertahanan (alutsista)

Prabowo Subianto dan King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci)
Prabowo Subianto dan King of The King Mr Dony Pedro (Baju Merah Berpeci) (Kolase TribunnewsWiki/Tribunnews.com/Kompas.com)

5. Nama Prabowo Subianto Disebut

Tak hanya mengaku memiliki aset warisan dari sang Proklamator, King Of The King menyebut Prabowo Subianto adalah bagian dari kerajaannya.

Dikutip dari Sosok.ID, Menteri Pertahanan itu akan bertugas membeli alutsista berupa tiga ribu pesawat tempur buatan Eropa.

"Itu akan diinikan Pak Prabowo," tutur Juanda.

6. Akan Ambil Aset di Swiss Maret 2020 Mendatang

King Of The King mengkalim memiliki Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemat) yang asli.

Arsip sejarah itu diklaim sebagai bukti perintah Soekarno yang melimpahkan warisannya ke Mister Dony Pedro.

Itulah alasan mengapa aset dari Soekarno dipisahkan dan disimpan di Bank Swiss.

Juanda mengatakan, aset itu akan diambil pada Maret 2020 mendatang.

Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Petinggi King of The King Kaltim Baru Sadar Tertipu Setelah 2 Teman Tersangka"

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani) (TribunMataram.com/Salma Fenty) (Kompas.com/Kontributor Samarinda, Zakarias Demon Daton)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas