Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Jamin WNI yang Dievakuasi dari Cina dapat Perlindungan dan Kesehatan Maksimal

Saat kembali ke Indonesia, pesawat tidak akan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. Melainkan menuju Batam.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pemerintah Jamin WNI yang Dievakuasi dari Cina dapat Perlindungan dan Kesehatan Maksimal
AFP via SCMP
SCMP merekam situasi Kota Wuhan pada Selasa (28/1/2020). Video tersebut diambil dari udara. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - ‎Proses evakuasi pemulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Cina tengah berlangsung.

Hari ini, Sabtu (1/2/2020) ratusan WNI itu dijemput menggunakan pesawat Charter Batik Air dari Bandara Soekarno-Hatta menuju ke Wuhan.

Saat kembali ke Indonesia, pesawat tidak akan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta. Melainkan menuju Batam.

Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi)‎ sangat menghargai semua upaya tidak kenal lelah semua pihak untuk saling membantu, cermin kegotongroyongan masyarakat Indonesia.

Baca: Wabah Virus Corona Dinyatakan Darurat Kesehatan Global, Kemenkes: Indonesia Sudah Siap

Setibanya di Indonesia, Fadjroel meminta semua pihak menghormati wewenang dan lembaga terkait untuk melaksanakan kewajibannya sehingga para WNI yang dievakuasi dapat perlindungan yang optimal.

"‎Setelah ketibaan evakuasi WNI di Indonesia, pemerintah mengharapkan semua pihak menghormati wewenang kementerian dan lembaga terkait sesuai Inpres No 4/2019 untuk melakukan kewajibannya sehingga WNI yang dievakuasi mendapat perlindungan dan pelayanan kesehatan optimal sesuai prosedur," tutur Fadjroel dalam pesan singkatnya, Sabtu (1/2/2020).

Baca: Jokowi Berterima Kasih atas Semangat Gotong Royong Dalam Evakuasi WNI ke Tanah Air

Fadjroel terus mengajak semua pihak bergotongroyong dan bahu membahu menghadapi dan melewati masa-masa sulit.

Berita Rekomendasi

Untuk diketahui, pemerintah telah mempersiapkan skenario proses evakuasi yang tidak hanya sekedar membawa pulang.

Nantinya akan ada pemeriksaan hingga proses karantina bagi para WNI untuk memastikan kesehatan mereka.‎ Seperti :

1. Karantina berlangsung selama dua minggu sesuai dengan yang ditetapkan oleh World Health Organization (WHO). Pemerintah menyiapkan tempat yang aman ‎bagi para WNI sehingga tetap nyaman tapi tidak menimbulkan kekhawatiran bagi anggota keluarga atau masyarakat lain.

2. Pemeriksaan status kesehatan. Dimana sebelum dikarantina pemerintah akan memperhatikan status kesehatan para WNI dari Cina. Pesawat yang ditumpangi WNI disediakan health alert card untuk mengetahui riwajat kesehatan para penumpang.

3. Disiagakan kapsul evakuasi dan rumah sakit rujukan. Lokasi yang menjadi opsi karantina WNI dari Wuhan diantaranya asrama haji Pondok Gede, lokasi dekat Bandara Kertajati, pulau kecil di Kepulauan Seribu dan Kepulauan Natuna, Kepri.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas