Terungkap, Penyebab Kereta yang Membawa Ma'ruf Amin Dicemooh Oleh Penumpang KRL
Akibatnya ribuan orang tersiksa karena harus berdiri di stasiun kereta karena KRL Commuter Line tidak bisa melintas secara tepat waktu.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- KALANGAN masyarakat kesal karena mereka dipaksa menunggu terlalu lama di tengah stasiun yang penuh sesak.
Akibatnya ribuan orang tersiksa karena harus berdiri di stasiun kereta karena KRL Commuter Line tidak bisa melintas secara tepat waktu.
Banyaknya penumpang yang memadati stasiun membuat mereka tersiksa karena stasiun tidak menyediakan fasilitas tempat duduk dan penumpang KRL harus berdiri menunggu KRL.
Saat mereka mengetahui biang masalahnya adalah kereta Maruf Amin yang membuat banyak jadwal perjalanan KRL terganggu, mereka langsung mencemooh kereta yang diisi rombongan Maruf Amin.
Seperti pemandangan zaman kerajaan feodal yang menumpang kereta kencana di saat rakyatnya berjalan kaki di tengah panas matahari.
Baca: Pesan Maruf soal SDM di Harlah NU: Jika Kurang Berkembang, Salahkan Ibu Ida Fauziah
Baca: Indonesia Akan Tiru Dua Negara Maju Ini Untuk Atasi Kesenjangan Usaha Besar dan Kecil,
Baca: Atasi Kesenjangan Usaha Besar dan Kecil, Indonesia Akan Tiru Dua Negara Maju Ini
Persoalan warga yang menderita karena ulah pejabat dianggap hanya masalah sepele.
Sementara itu, dikutip Kompas.com, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang terganggu oleh kereta VVIP yang melintas setelah mengantar Wapres Ma'ruf Amin kunjungan kerja.
Permohonan maaf ini disampaikan setelah viralnya video yang menunjukkan kereta itu melintas di Stasiun Tanah Abang pada jam pulang kerja.
Kereta tersebut disoraki banyak penumpang yang tengah menunggu datangnya KRL. Kereta Ma'ruf membuat jadwal KRL diundur.
"Sebagai jubir (Wapres), minta maaf. Minta maaf kepada rakyat yang merasa terganggu," ujar Masduki saat dihubungi wartawan, Jumat (31/1/2020).
Masduki mengakui, kereta tersebut memang telah membawa rombongan Wapres dan sejumlah menteri ke Lebak, Banten.
Menteri-menteri yang ikut serta antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, serta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Saat melintasi Stasiun Tanah Abang dan disoraki, di dalam kereta tersebut tidak ada penumpang.
Wapres Ma'ruf Amin dan rombongan telah turun di Stasiun Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.